Dream – Saat menulis resume, tak jarang pencari kerja sedikit berbohong. Harapannya, perusahaan incaran akan tertarik bahkan menerimanya sebagai pegawai.
Tapi, tahukah Anda kalau berbohong saat menulis resume ini sangat-sangat berisiko. Jika ketahuan dalam wawancara, risikonya pencari kerja akan tidak akan terpilih. Jika sudah diterima sebagai karyawan, perusahaan akan langsung memecatnya.
Mengerikan, ya?
Lalu, bagaimana cara perusahaan bisa mengetahui pencari kerja ini berbohong atau tidak di dalam resume? Berikut ini adalah 5 cara berdasarkan CheatSheet, dikutip Sabtu 17 September 2016.
1. Jejaring sosial
Orang-orang lupa kalau social media bisa diakses oleh semua orang, termasuk pemberi kerja. Pencari kerja kadang tidak sadar kalau mereka menerima teman atau telah berteman dengan pemberi kerja. Jika sudah berteman, perusahaan bisa mendapatkan informasi tentang pencari kerja apakah yang dituliskan oleh pencari kerja itu sesuai dengan resume atau tidak.
2. Mengecek referensi
Ada pekerjaan-pekerjaan yang meminta referensi dari pihak lain, terutama untuk posisi pekerjaan yang lebih tinggi. Untuk jabatan yang tinggi, biasanya perusahaan mengecek kebenaran pemberi referensi dalam surat lamaran. Jika sesuai, pencari kerja bisa masuk ke daftar pertimbangan perusahaan. Jika tidak, siap-siap resume tersebut akan disingkirkan.
3. Uji kelayakan
Jika berbohong punya keahlian tertentu, namun seungguhnya tak punya keahlian tersebut, pelamar lebih baik berdoa supaya perusahaan tidak memintanya untuk membuktikan keahlian tersebut. Selain harapan terpilih sebagai pekerja, pelamar yang berbohong dalam resume akan mendapatkan malu.
Masih ingat dengan kisah seseorang yang panik ketika diminta bermain piano oleh perusahaan? Dia berbohong telah menguasai teknik permainan piano. Ketika dipanggil untuk menunjukkan kebolehannya, pria ini kelabakan.
Hati-hati keceplosan...
4. Keceplosan
Wawancara kerja bisa menjadi suatu hal yang membuat pencari kerja stres. Mereka terkadang menjadi inkonsisten ketika diwawancara oleh pemberi kerja. Pencari kerja bisa saja “ keceplosan” dan menunjukkan dia berbohong di dalam resume-nya.
Atau bisa saja, kebohongan itu terbongkar ketika pencari kerja—yang terpilih sebagai karyawan—berbicara soal kebohongan dalam resume-nya. Bisa jadi kebohongan mereka akan langsung terbongkar.
5. Pacar dan rekan kerja bongkar rahasia
Jika berbohong dalam resume, pencari kerja sebaiknya memastikan kebohongan mereka tersimpan rapat oleh kekasih atau rekan kerjanya. Cara ini bisa dilakukan kalau terlanjur mengakui ada “ dosa” dalam penulisan resume.
Untuk yang masih belum ketahuan, pencari kerja sebaiknya menahan diri dalam berbicara. Jaga ucapan supaya tidak kelepasan bicara.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`