Ilustrasi
Dream - Tak mau pusing, banyak orang memilih menghindari ketika bicara urusan keuangan. Padahal, masalah itu tetap ada dan suatu saat bisa menjadi bom waktu ketika pendapatan Anda pas-pasan.
Masalah pengeluaran paling umum kita hadapi biasanya menyangkut biaya-biaya seperti rumah yang terlalu besar, mobil yang terlalu mewah atau gaya hidup mewah yang lebih banyak mengandalkan kartu kredit.
Apapun situasinya, mengutip laman money.cnn.com, Kamis, 6 Agustus 2015, berikut adalah beberapa cara agar kita bisa mengurangi pengeluaran bulanan secara signifikan:
1. Menghilangkan biaya yang tidak penting
Pertama coba perhatikan biaya-biaya remeh yang tidak penting. Tidak saja biaya-biaya itu, meski kecil, akan menggerus keuangan, tetapi sifatnya yang mudah kita keluarkan. Misalnya, mencoba untuk menghilangkan kebiasaan pergi ke kafe pada sore hari hanya untuk nongkrong sambil minum latte premium. Atau cobalah untuk belanja pakaian dan perabot rumah tangga hanya selama ada promo atau diskon. Atau melakukan sendiri pekerjaan yang biasanya kita membayar orang lain untuk melakukannya, seperti mencuci dan setrika baju, memotong rumput, mengasuh anak, dan sebagainya.
2. Kurangi biaya pengeluaran yang terbesar
Rekomendasi ini mungkin akan membuat kita tidak nyaman, jika bisa dibilang menderita. Namun jika dilaksanakan bisa membuat kehidupan finansial kita menjadi sehat. Jika merokok, cobalah untuk berhenti total. Tukarkan mobil mewah atau SUV kita untuk sesuatu yang jauh lebih murah, baik biaya perawatannya, bahan bakarnya dan harganya.
3. Melakukan KPR Refinancing
KPR Refinancing bisa juga disebut sebagai sistem penilaian ulang rumah yang telah kita beli dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Karena produknya KPR, maka jaminan KPR Refinancing adalah rumah itu sendiri. Seperti diketahui harga rumah dan tanah dari tahun ke tahun akan terus meningkat, termasuk rumah hasil KPR.
Misalnya, dengan nilai rumah yang meningkat, berapa banyak sisa dana yang perlu dibayarkan untuk rumah KPR sebelum dinilai ulang? Jika sisa dana yang perlu dibayarkan untuk melunasi KPR adalah Rp 300 juta, sedangkan nilai baru rumah saat ini adalah Rp 450 juta. Maka dana tunai yang bisa diambil adalah Rp 150 juta. Cukup besar, bukan?
4. Pengurangan pajak
Salah satunya adalah berupaya mendapatkan penghasilan yang bebas pajak. Misalnya dengan menjual aset yang berasal dari hibah orang tua kemudian hasilnya dimasukkan dalam deposito, maka akan terhindar dari pengenaan pajak penghasilan di akhir tahun.
Di sisi investasi, kita dapat menghemat uang dengan menjual investasi yang dianggap tidak menghasilkan uang sehingga beban pajak berkurang.
Mereka dengan pendapatan yang tinggi mungkin dapat menghemat pengeluaran pajak dengan menggeser (tax shifting) ke pihak terkait yang masih berada dalam lapisan tarif pajak yang lebih rendah.
5. Menilai ulang rumah
Seorang pemilik rumah mungkin bisa mengurangi pajak rumah dengan melakukan penilaian ulang terhadap rumahnya. Namun kita harus memiliki bukti yang kuat tentunya. Jika kita yakin rumah kita nilainya lebih rendah dari penjualan rumah baru di lingkungan sekitar, maka kita dapat mengajukan keberatan dan mungkin akan mendapatkan pengurangan tarif pajak bumi dan bangunan.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Kemenag Buka Bantuan Perpustakaan Masjid, Ini Cara Pengajuannya
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi