5 Cara Potong Pengeluaran Besar Bulanan

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 6 Agustus 2015 07:00
5 Cara Potong Pengeluaran Besar Bulanan
Siapa yang tak pusing jika uang bulanan selalu habis sebelum waktunya. Ini yang perlu Anda lakukan

Dream - Tak mau pusing, banyak orang memilih menghindari ketika bicara urusan keuangan. Padahal, masalah itu tetap ada dan suatu saat bisa menjadi bom waktu ketika pendapatan Anda pas-pasan.

Masalah pengeluaran paling umum kita hadapi biasanya menyangkut biaya-biaya seperti rumah yang terlalu besar, mobil yang terlalu mewah atau gaya hidup mewah yang lebih banyak mengandalkan kartu kredit.

Apapun situasinya, mengutip laman money.cnn.com, Kamis, 6 Agustus 2015, berikut adalah beberapa cara agar kita bisa mengurangi pengeluaran bulanan secara signifikan:

1 dari 5 halaman

1. Hilangkan Biaya yang Tak Penting

1. Hilangkan Biaya yang Tak Penting © Dream

1. Menghilangkan biaya yang tidak penting

Pertama coba perhatikan biaya-biaya remeh yang tidak penting. Tidak saja biaya-biaya itu, meski kecil, akan menggerus keuangan, tetapi sifatnya yang mudah kita keluarkan. Misalnya, mencoba untuk menghilangkan kebiasaan pergi ke kafe pada sore hari hanya untuk nongkrong sambil minum latte premium. Atau cobalah untuk belanja pakaian dan perabot rumah tangga hanya selama ada promo atau diskon. Atau melakukan sendiri pekerjaan yang biasanya kita membayar orang lain untuk melakukannya, seperti mencuci dan setrika baju, memotong rumput, mengasuh anak, dan sebagainya.

 

 

 

 

2 dari 5 halaman

2. Kurangi Biaya Pengeluaran yang Terbesar

2. Kurangi Biaya Pengeluaran yang Terbesar © Dream

2. Kurangi biaya pengeluaran yang terbesar

Rekomendasi ini mungkin akan membuat kita tidak nyaman, jika bisa dibilang menderita. Namun jika dilaksanakan bisa membuat kehidupan finansial kita menjadi sehat. Jika merokok, cobalah untuk berhenti total. Tukarkan mobil mewah atau SUV kita untuk sesuatu yang jauh lebih murah, baik biaya perawatannya, bahan bakarnya dan harganya.

3 dari 5 halaman

3. Lakukan Refinancing KPR

3. Lakukan Refinancing KPR © Dream

3. Melakukan KPR Refinancing

KPR Refinancing bisa juga disebut sebagai sistem penilaian ulang rumah yang telah kita beli dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Karena produknya KPR, maka jaminan KPR Refinancing adalah rumah itu sendiri. Seperti diketahui harga rumah dan tanah dari tahun ke tahun akan terus meningkat, termasuk rumah hasil KPR.

Misalnya, dengan nilai rumah yang meningkat, berapa banyak sisa dana yang perlu dibayarkan untuk rumah KPR sebelum dinilai ulang? Jika sisa dana yang perlu dibayarkan untuk melunasi KPR adalah Rp 300 juta, sedangkan nilai baru rumah saat ini adalah Rp 450 juta. Maka dana tunai yang bisa diambil adalah Rp 150 juta. Cukup besar, bukan?

4 dari 5 halaman

4. Minta Pengurangan Pajak

4. Minta Pengurangan Pajak © Dream

4. Pengurangan pajak

Salah satunya adalah berupaya mendapatkan penghasilan yang bebas pajak. Misalnya dengan menjual aset yang berasal dari hibah orang tua kemudian hasilnya dimasukkan dalam deposito, maka akan terhindar dari pengenaan pajak penghasilan di akhir tahun.

Di sisi investasi, kita dapat menghemat uang dengan menjual investasi yang dianggap tidak menghasilkan uang sehingga beban pajak berkurang.

Mereka dengan pendapatan yang tinggi mungkin dapat menghemat pengeluaran pajak dengan menggeser (tax shifting) ke pihak terkait yang masih berada dalam lapisan tarif pajak yang lebih rendah.

5 dari 5 halaman

5. Nilai Ulang Harga Rumah

5. Nilai Ulang Harga Rumah © Dream

5. Menilai ulang rumah

Seorang pemilik rumah mungkin bisa mengurangi pajak rumah dengan melakukan penilaian ulang terhadap rumahnya. Namun kita harus memiliki bukti yang kuat tentunya. Jika kita yakin rumah kita nilainya lebih rendah dari penjualan rumah baru di lingkungan sekitar, maka kita dapat mengajukan keberatan dan mungkin akan mendapatkan pengurangan tarif pajak bumi dan bangunan.

Beri Komentar