Ilustrasi
Dream - Enam perusahaan publik di Tanah Air terpilih sebagai korporasi dengan reputasi terbaik di mata investor. Penghargaan diberikan majalah investasi, Alpha Southeast Asia.
Keenam perusahaan tersebut adalah pengembang real estate Alam Sutera Realty, dua bank BUMN terkemuka PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk, perusahaan transportasi yang tengah berkembang PT Blue Bird Tbk, raksasa telekomunikasi Indonesia PT Telkom Indonesia, dan perusahaan BUMN investasi infrastruktur Pt Wijaya Karya Tbk.
Penilaian ini didasarkan pada padangan investor kelembagaan terhadap kinerja perusahaan dalam pengelolaan keuangan, tata kelola perusahaan, pelaporan yang terintegrasi, dan hubungan investor.
Lewat jajak pendapat, yang berlangsung mulai dari bulan Februari hingga Juni 2015, Alpha Southeast Asia meminta pendapat dari 520 investor, dana pensiun, analis ekuitas dan pendapatan tetap yang memiliki investasi di kawasan Asia Tenggara.
Selain lima perusahaan tersebut, media yang berbasis di Hong Kong ini juga menobatkan untuk kelima kalinya secara berturut-turut, Direktur Keuangan Bank Mandiri , Pahala Mansury , sebagai " Direktur Keuangan Terbaik di Indonesia.
Sementara, gelar Hubungan Investor Terbaik jatuh kepada Wijaya karya dan Laporan Tahunan Terbaik di Indonesia diraih oleh Telkom Indonesia.
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025