Mantan Direktur Utama Garuda Indoensia, Emirsyah Satar, Ditetapkan Sebagai Tersangka. (Foto: Merdeka.com)
Dream – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan direktur utama PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero), Emirsyah Satar, sebagai tersangka korupsi. Emirsyah terindikasi terlibat kasus suap.
“ Benar (tersangka),” kata Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif, di Jakarta, Kamis 19 Januari 2017, dilansir dari Merdeka.com.
Sekadar informasi, KPK menetapkan Emirsyah sebagai tersangka kasus suap pengadaan pesawat. Tidak hanya itu, lembaga ini juga menetapkan penyuap dia, Soetikno Soedarjo sebagai tersangka.
Dikatakan bahwa chairman situs e-commerce itu diduga menerima suap dalam bentuk uang 1,2 juta euro dan US$180 ribu senilai Rp20 miliar.
Tidak hanya itu, Emirsyah juga diduga menerima suap dalam bentuk barang dengan total nilai US$2 juta. Barang-barang terkait dugaan suap itu tersebar di Singapura dan Indonesia.
Kasus suap pengadaan pesawat ini juga turut menyeret perusahaan produsen mobil terbesar, Roll Royce. Dilansir dari Telegraph, perusahaan ini mengakui telah menyuap kepada beberapa pihak di beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia. Perusahaan ini menyuap US$20 juta kepada Emirsyah agar Garuda menggunakan mesin Trent 700 untuk pesawat Airbus A330.
Menanggapi kasus korupsi ini, manajemen maskapai penerbangan Garuda Indonesia bicara. VP Corporate Communication Garuda, Benny S. Butarbutar, mengatakan kasus korupsi yang dilakukan bekas Dirtu tersebut tidak ada kaitannya dengan perusahaan.
“ Sehubungan dengan hasil investigasi KPK yang melakukan penggeledahan dibeberapa tempat dan terkait dengan BUMN transportasi, dengan ini manajemen maskapai nasional Garuda Indonesia menyampaikan bahwa dugaan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan kegiatan korporasi, namun lebih kepada tindakan perseorangan,” kata Benny di Cengkareng, Banten, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Dream.
Dia mengatakan, sebagai perusahaan publik, Garuda Indonesia sudah memiliki mekanisme dalam seluruh aktivitas bisnisnya. Mulai dari penerapan sistem GCG yang diterapkan secara ketat hingga transparansi dalam informasinya.
Manajemen Garuda Indonesia juga menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK dalam penuntasan kasus tersebut, serta akan bersikap kooperatif dengan pihak penyidik,” kata Benny.(Sah)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan