Dorong Pembiayaan Mikro, BNI Syariah Bantu 100 Petani Jagung NTB

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 27 November 2019 17:36
Dorong Pembiayaan Mikro, BNI Syariah Bantu 100 Petani Jagung NTB
Caranya dengan memberikan pembiayaan kepada para petani jagung.

Dream - PT BNI Syariah mendorong kemajuan pengusaha kecil dengan memberikan pembiayaan mikro kepada 100 petani jagung di Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Senior Vice President Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, mengatakan pembiayaan mikro kepada petani jagung bertujuan untuk memperkenalkan program investasi usaha tani BNI Syariah melalui sistem bagi hasil yang adil dan menguntungkan.

“ Akad massal pembiayaan mikro diharapkan dapat memberikan edukasi petani dan masyarakat dalam manajemen keuangan melalui program menabung serta menyimpan hasil usaha di bank,” kata Iwan dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 27 November 2019.

Dia mengatakan pembiayaan mikro bisa membantu petani “ naik kelas”. Potensi bisnis yang diperoleh dari akad massal pembiayaan mikro sebesar Rp2,5 miliar dari 100 orang nasabah petani jagung. Iwan juga berharap akan ada kerja sama dengan petani lain di daerah lainnya.

“ Masih banyak daerah yang belum tersentuh program investasi maupun pembiayaan dari bank maupun lembaga pembiayaan,” kata Iwan.

Sekadar informasi, sampai September 2019, realisasi pembiayaan mikro BNI Syariah sebesar Rp1,61 triliun atau naik 19,42 persen secara tahunan dari periode 2018 yang sebesar Rp1,35 triliun. Mayoritas pembiayaan mikro disalurkan kepada usaha pertanian, peternakan, dan usaha kecil lainnya.

1 dari 5 halaman

BNI Syariah Incar Pembiayaan Rp100 M dari Universitas Swasta

Dream - PT BNI Syariah menggandeng Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) untuk menyalurkan pembiayaan. Bank syariah ini mengincar pembiayaan perumahan dosen dan perluasan kampus senilai Rp100 miliar.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 26 November 2019, BNI Syariah merangkul ABP PTSI karena memiliki 400 anggota di seluruh Indonesia. Kerja sama dengan asosiasi perguruan tinggi swasta ini berkaitan dengan pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah untuk anggota asosiasi, seperti penyaluran gaji payroll, pemanfaatan kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card, serta fasilitas pembiayaan umroh bagi dosen dan pegawai.

“ Melalui kerja sama dengan ABP PTSI, diharapkan BNI Syariah bisa menyediakan solusi hasanah bagi anggota dalam bertransaksi keuangan sesuai dengan prinsip syariah,” kata Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati, di Jakarta.

 



Potensi bisnis dari kerja sama ini adalah pembiayaan konsumer sebesar Rp 100 miliar yang berasal pembiayaan perumahan dosen dan perluasan kampus serta kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card. Selain itu ada pula potensi payroll dan tabungan dari anggota Asosiasi BP PTSI.

“ Kerja sama ini juga untuk memfasilitasi anggota ABP PTSI yang ingin beralih ke bank syariah,” kata Dhias.

Sekadar informasi, penandatangan kerja sama dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat ABP PTSI, Thomas Suyatno; dan Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati, dan disaksikan oleh Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Pemimpin Divisi Bisnis Konsumer BNI Syariah, Mochamad Samson, Pemimpin Divisi Haji & Umroh BNI Syariah, Ida Triana Widowati, dan Pemimpin Divisi Transaksional BNI Syariah, Agusta Rinaldi.

2 dari 5 halaman

Situs Warisan Dunia Mejeng di Kartu Pembiayaan Terbaru BNI Syariah

Dream - Indonesia patut berbangga dengan dikukuhkannya pertambangan batu bara Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tahun ini. Status tersebut dapat mengangkat citra Indonesia di mata dunia, khususnya pariwisata.

Sebagai wujud kebanggaan, BNI Syariah ini menghadirkan produk terbarunya berupa kartu pembiayaan iB Hasanah Card Platinum. Kartu yang diluncurkan bersamaan dengan gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada 12 November 2019 ini memajang potret Tambang Ombilin dan logo Mastercard di bagian muka.

 

 

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, mengatakan pihaknya selalu akan terlibat dalam upaya mendorong semakin berkembangnya ekosistem halal.

" Salah satunya dari sektor pariwisata melalui produk kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card," kata Firman melalui keterangan tertulis diterima Dream.

BNI Syariah mencatat pembiayaan dari Hasanah Card hingga September 2019 sebesar Rp868 miliar. Nilai outstanding pembiayaan mencapai Rp358 miliar dengan jumlah kartu sebanyak 300 ribu unit.

3 dari 5 halaman

Kerja Sama Genjot Wisata Halal

Tambang Ombilin dipilih untuk menggenjot destinasi dan SDM pariwisata halal di Sumatera Barat. Juga untuk mengangkat nilai pariwisata di kawasan Sawahlunto sebagai situs warisan dunia.

Vice President Mastercard Worldwide, Tommy Singgih, mengatakan inovasi teknologi diperlukan bank syariah untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.

" Ke depan, transaksi non-tunai di Indonesia diproyeksi akan meningkat," kata Tommy.

Selain meluncurkan kartu pembiayaan, BNI Syariah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sawahlunto. Kerja sama ini mencakup beberapa hal termasuk pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pengusaha industri pariwisata.

" Untuk mengembangkan pariwisata halal, diperlukan (kerja sama) pemerintah daerah dengan lembaga keuangan, terutama meningkatkan kunjungan wisata dan transaksi yang didukung dengan kemudahan sistem pembayaran," kata Walikota Sawahlunto, Deri Asta.

4 dari 5 halaman

Sasar Bisnis Mikro, BNI Syariah Gandeng Ammana Fintek Syariah

Dream – PT BNI Syariah—PT Ammana Fintek Syariah menjalin sinergi untuk penyaluran pembiayaan bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah. BNI Syariah berharap kerja sama ini bisa membuka peluang sinergi dengan penyalur pembiayaan lainnya kepada usaha mikro dan kecil.

“ Kerja sama ini diharapkan bisa membuka peluang bisnis dengan fintech, lembaga keuangan syariah, Baitul Maal Wattamwil (BMT), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan koperasi syariah untuk penyaluran pembiayaan usaha mikro dan kecil,” kata Senior Executive Vice President (SEVP) BNI Syariah, Iwan Abdi, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 8 November 2019.

Lewat kerja sama ini, BNI Syariah akan menyediakan akses pembiayaan, melakukan analisis, verifikasi serta filter/scoring awal terhadap mitra yang akan dibiayai berdasarkan rekomendasi Ammana Fintek.

Sebaliknya Ammana Fintek akan menjamin pengelolaan/maintain account, monitoring dan collection terhadap pembiayaan yang disalurkan dan mendapatkan pendapatan fee atau ujroh.

BNI Syariah sengaja menyasar kerja sama dengan Ammana karena dianggap sejalan dengan visi bank untuk mengembangkan UMKM.

Direktur Utama Ammana, Lutfi Adhiansyah, mengharapkan pelaku usaha kecil bisa berkembang dan meningkatkan bisnisnya setelah adanya kerja sama ini. Lebih jauh, perusahaan berharap literasi dan inklusi keuangan syariah akan semakin luas.

Lutfi menjelaskan aplikasi Ammana saat ini sudah diunduh lebih dari 10 ribu pengguna.

Sekadar informasi, BNI Syariah sudah pernah mengadakan kerjasama dengan Ammana Fintek, yaitu dalam hal aspek know your customer (KYC), fasilitas esscrow account, virtual account, pemanfaatan rekening dana lender (RDL) melalui BNI Syariah, dan mengenai kolaborasi Forum Wakaf Produktif (FWP).

Sampai September 2019, realisasi pembiayaan mikro BNI Syariah sebesar Rp1,61 triliun naik 19,42 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding periode sama 2018 sebesar Rp1,35 triliun. Mayoritas penyaluran pembiayaan mikro ini adalah ke usaha pertanian, peternakan dan usaha kecil lainnya.

5 dari 5 halaman

BNI Syariah Eksekusi 3 Proyek di Fesyar Indonesia 2019

Dream – PT BNI Syariah mengeksekusi tiga project business matching di Festival Ekonomi Syariah (FEsyar) Indonesia di Surabaya, Jawa Timur. Proyek-proyek yang berhasil digolkan adalah penberian fasilitas rekening gaji atau payroll kepada PT PLN (Persero), keikutsertaan dalam pembiayaan sindikasi syariah kepada PLN, dan pembiayaan modal kerja kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 8 November 2019, Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati, mengharapkan business matching bisa menyasar kepada potensi bisnis payroll dan pembiayaan.

“ Diharapkan ke depannya kerja sama ini bisa meningkatkan sustainable growth bisnis BNI Syariah,” kata Dhias di Jakarta.

Dia mengatakan, kerja sama dengan PLN, misalnya, memiliki potensi yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh total pegawai tetap PLN saat ini sebanyak 44.236 pegawai tetap dan 101 ribu outsourcing plus anak usaha.

Saat ini, sudah ada 700 pegawai PLN yang sudah menggunakan tabungan BNI Syariah. Menurut Dhias kerjasama dengan PLN ini juga membuka peluang bisnis lain yaitu pembiayaan konsumer.

Business matching lain yang dilakukan BNI Syariah dalam acara FESyar 2019 adalah terkait pemberian fasilitas pembiayaan syariah kepada masyarakat Pra Sejahtera Binaan PNM melalui program MekaaR (Membangun Ekonomi Keluarga Sejahtera) syariah.

Sekadar informasi, FESyar merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap visi Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia. Acara ini juga merupakan sarana mempromosikan kegiatan ekonomi syariah. Di FEsyar, pelaku usaha syariah dan lembaga keuangan syariah, baik skala regional maupun nasional, dipertemukan sehingga akses pembiayaan bisa ditingkatkan.

Kegiatan FESyar Indonesia 2019 merupakan bagian dalam acara Road to ISEF 2019. Dalam FESyar Surabaya ini terdapat beberapa agenda Shari’a Economic Forum (rangkaian seminar bertemakan ekonomi, keuangan dan edukasi Islami) dan Shari’a Economic Fair (talkshow, lomba, expo produk unggulan dari berbagai provinsi di Indonesia.

Beri Komentar