BNI Syariah Mengantongi Dana Kelolaan Rp300 Miliar Dari 10 Rumah Sakit Islam. (Foto: BNI Syariah)
Dream – PT BNI Syariah mengincar potensi bisnis halal healthcare. Ini seiring dengan jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia yang semakin meningkat.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 21 Maret 2019, bank syariah ini mencatat ada 10 rumah sakit Islam anggota Majelis Upaya Kesehatan Islam Indonesia (MUKISI) yang menempatkan dananya di BNI Syariah.
Totalnya mencapai Rp300 miliar. Sepuluh rumah sakit itu di antaranya adalah RS Sultan Agung, RS Permata Cirebon, RS Jakarta Sukapura, RS Haji Jakarta, dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Pemimpin Divisi Dana Retail BNI Syariah, Bambang Sutrisno berharap kerja sama BNI Syariah dengan MUKISI dapat meningkatkan pertumbuhan ekosistem halal di Indonesia. Semoga kedepan akan semakin banyak rumah sakit syariah yang bekerja sama.
" Kerja sama ini terkait dengan bisnis pembiayaan dan pendanaan," kata Bambang.
Sebagai gambaran, sampai saat ini total rumah sakit dan insititusi pendidikan kesehatan yang sudah menjadi anggota MUKISI sebanyak 263. Potensi bisnis dari kerjasama BNI Syariah dengan perhimpunan rumah sakit Islam Indonesia ini adalah, pembiayaan modal kerja/investasi untuk pembangunan, pengembangan rumah sakit serta pembelian alat kesehatan.
“ Selain itu dari kerja sama bisnis ini juga ada potensi pendanaan terutama dana murah dari giro/deposito dan virtual account pegawai rumah sakit,” kata dia.
Bank syariah itu menilai pertumbuhan kelas menengah Muslim telah mendorong berkembangnya industri terkait pemenuhan kebutuhan masyarakat Muslim, seperti Islamic fashion, halal food, haji dan umroh, serta zakat, infak, dan shodaqoh (ZISWAF). Kesadaran akan pentingnya aspek kehalalan di sektor kesehatan juga meningkat.
Agar bisa meraih potensi bisnis halal healthcare, salah satu upaya yang dilakukan BNI Syariah adalah menjadi sponsor dalam acara “ 2nd International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX). Acara yang digelar pada 21—23 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, digelar oleh MUKISI dan dihadiri oleh 1.000 peserta dari seluruh Nusantara.
Ketua Umum MUKISI, Masyhudi AM mengatakan dalam acara ini diselenggarakan seminar dan workshop yang mengangkat isu diferensiasi pelayanan kesehatan islam dan kolaborasi potensi umat.
" Ada sembilan agenda yang akan dibahas," kata Masyhudi.
Sembilan agenda ini, kata dia, adalah seminar, workshop, pameran, pertemuan tahunan asosiasi rumah sakit Islam, rapat kerja MUKISI, seleksi papers, award, tabligh akbar dan ukhuwah. (ism)
Dalam acara ini juga dilaksanakan launching Program Cepat Umroh BNI Syariah. Program ini merupakan program pembiayaan umroh yang ditujukan bagi dokter dan staff rumah sakit syariah. Pembiayaan ini dapat diangsur dengan jangka waktu tertentu.
Melalui progam ini, BNI Syariah berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berangkat umroh lebih cepat, aman, nyaman, dan tentram.
Ketua Panitia 2nd IHEX 2019, Burhanuddin HD menjelaskan dalam acara ini akan dibahas mengenai kebangkitan rumah sakit syariah di Indonesia. " Selain itu, dalam acara ini juga dibahas terkait dengan sertifikasi rumah sakit syariah dan update perkembangan teknologi pelayanan kesehatan yang berjalin produk halal yaitu Islamic healthcare dan halal product," kata Burhanuddin.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi