Dream - Jelang berakhirnya periode pertama tax amnesty hari ini, Jumat (30/9/2016), Bank Syariah Mandiri (BSM) melaporkan telah menerima dana tebusan sebesar Rp 100 miliar.
Seperti diketahui, PT Bank syariah Mandiri (BSM) resmi menjadi bank syariah penampung dana pelaksanaan tax amnesty. Pengesahan ini ditandai dengan kesediaan anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (Persero) menjadi bank persepsi.
Bank syariah ini merupakan satu dari 19 bank pemerintah, swasta, dan asing beserta puluhan lembaga manajemen investasi dan perusahaan sekuritas yang menjadi pintu masuk utnuk masuknya dana repatriasi aset wajib pajak dari luar negeri.
" Pencapaian tax amnesty per tanggal 29 September 2016, kalau uang tebusan sudah lebih dari Rp100 miliar. Nilainya itu Rp100,1 miliar," kata Direktur Utama BSM, Agus Sudiarto, kepada Dream lewat pesan tertulis ditulis Jumat, 30 September 2016.
Agus mengatakan banknya juga menerima deklarasi harta dari para peserta amnesty pajak. Total nilai deklarasi harta yang dicatat sebesar Rp5,01 triliun.
" Deklarasinya (sekitar) Rp5 triliun," kata dia.
Menurut Agus, dana repatriasi dan deklarasi peserta tax amnesty tersebut berasal dari 736 nasabah yang terdiri dari 630 nasabah individu dan 106 institusi.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk