PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) Mengembangkan Ekonomi Di Pondok Pesantren Lewat Financial Technology.
Dream – PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) mengembagkan layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech). Bank BUMN ini menggandeng Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, untuk pengaplikasian layanan keuangan ini.
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Sabtu 29 Juli 2017, Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan aplikasi fintech ini bernama Mobile Fintech Ponpes. Pondok pesantren itu disasar karena memiliki 15 ribu santri, 15 ribu wali santri, 300 guru, dan 31 unit usaha.
Nantinya, BTN akan menjadi pooling fund yang menyediakan produk dan jasa perbankan yang mendukung kesejahteraan masyarakat pondok pesantren. Salah satu yang ditawarkan adalah bank ini akan membuatkan rekening ponsel bagi para santri.
“ Para santri bisa melakukan registrasi pembukaan rekening, top up saldo dan transfer antar rekening Bank BTN serta bank lain,” kata Maryono di Cikarang, Jawa Barat.
Selain rekening ponsel, BTN juga akan mempermudah akses keuangan unit usaha syariah (UUS) kepada para santri, wali santri, maupun pengajar. Sebut saja rekening gaji, giro, deposito, serta tabungan haji dan umroh. Para santri dan pengajar pondok pesantren juga bisa meraih pembiayaan, baik KPR maupun modal kerja dan investasi.
“ Kami melihat banyak sekali wirausahawan yang tumbuh dan berkembang dari pondok pesantren sehingga untuk lebih memotivasi. Kami memberikan kemudahan akses layanan produk perbankan ditambah aplikasi baru ini,” kata Maryono.
Sekadar informasi, BTN menggandeng perusahaan pengembang fintech, PT Data Aksara Matra. Kerja sama ketiga pihak ini tertuang dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang dilaksankan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Perindustrian di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center, Cikarang.
Acara penandatanganan MoU dilakukan Maryono, Pemimpin Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Waheeda Binti Abdul Rahman dan Direktur Utama PT Data Aksara Matra, Aditya Riyadi, untuk memberikan dukungan terhadap Kementerian Perindustrian dalam Program Pengembangan industri di pondok pesantren.
“ Kami ingin mengembangkan dan meningkatkan kapasitas kemandirian Pondok Pesantren sehingga industri yang mereka kelola bisa berkembang lebih baik,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN