Ilustrasi Taksi Online.
Dream – Pemerintah akan merevisi aturan tentang taksi online. Hal ini dilakukan karena ada gugatan dari Mahkamah Agung (MA) untuk mencabut Peraturan Menteri Perhubungan No. 108 Tahun 2017 tentang Operasional Angkutan Sewa Khusus atau Transportasi Online.
“ Saya sebenarnya sudah menyusun Peraturan Menteri Perhubungan yang baru, tapi masih draf sifatnya. Hari ini sudah saya rapatkan dengan internal kami,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setyadi, di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 13 September 2018.
Budi mengatakan MA memutuskan beleid itu dicabut karena ada beberapa pasal yang tidak sesuai dan akan dirombak oleh Kemenhub. Pasal-pasal yang tak dipermasalahkan MA akan tetap berlaku di aturan baru mendatang.
Dia menargetkan regulasi baru ini nantinya akan segera diselesaikan paling lambat bulan depan. Sebab, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta peraturan ini diselesaikan secepatnya.
“ Kalau bisa, mungkin sampai dengan awal bulan depan atau bulan depan sudah selesai. Saya usahakan,” kata Budi.
Kemenhub, lanjut Budi, juga akan melibatkan asosiasi, seperti Organisasi Angkutan Darat. Pemerintah juga ingin meminta masukan dari organisasi ini.
“ Harapan saya, begitu nanti dilibatkan mereka semuanya, minimal ada representasi dari perwakilan mereka yang ikut. Harapannya, begitu nanti selesai, tidak ada gugatan lagi,” kata dia.(Sah)
Dream - Nasib apes dialami oleh pria asal Amerika Serikat, Kenny Bachman, saat menumpang taksi online. Dia digetok oleh sang sopir dengan tagihan US$1.635 atau sekitar Rp22 juta.
Peristiwa itu terjadi karena Bachman tidak sadar akibat mabuk saat hendak pulang ke rumah. Kala itu, dia diajak berputar-putar sejauh 300 mil, melintasi tiga negara bagian.
Saat itu, Bachman bermaksud kembali ke tempatnya bermalam setelah menghabiskan pesta bersama teman-temannya di Morgantown, West Virginia.
Dia memesan taksi online dan menyuruh pengemudi membawanya kembali ke tempatnya bermalam, di dekat kampus West Virginia University. Namun, begitu berada di dalam mobil, Bachman langsung tidak sadarkan diri.
Saat sudah sadar dua jam kemudian, Bachman menemukan dirinya diantar ke rumahnya di Gloucester County, New Jersey, yang berjarak 483 kilometer dari Morgantown.
Namun bachman tidak ingat pernah memesan taksi online dan tidak tahu mengapa dia diantar seseorang sampai ke rumahnya.
Parahnya lagi, Bachman tidak sadar telah memesan taksi online yang bisa menampung hingga enam penumpang. Tentu saja tarif taksi online dengan sistem itu harganya jauh lebih mahal daripada tarif taksi online biasa.
" Setelah masuk mobil, saya sudah tidak ingat apa-apa lagi. Begitu perjalannya berakhir dan saya lihat tarifnya saya berkata 'Ini gila, benar-benar gila'," kata Bachman kepada NJ Advance Media.
Bachman merasa kesal dengan pengalamannya ini dan menuduh pengemudi taksi online juga menggunakan ponselnya. Dia juga menuduh pengemudi itu menggunakan depositnya untuk membayar tol di sepanjang perjalanan.
Sayangnya, Bachman tidak bisa meminta kembali uang yang sudah didebet meski dia mengaku memesan taksi di bawah pengaruh minuman keras. Meski begitu Bachman tetap memberikan tanda 5 bintang kepada pengemudi taksi online tersebut.
Dream – Seorang pengguna Facebook belum lama ini mengunggah pengalaman mengerikan yang dialami pacarnya ketika memesan taksi online. Cerita yang diunggahnya membuat bulu kuduk berdiri.
Dilansir dari Stomp, Selasa 3 April 2018, peristiwa horor itu terjadi pada Sabtu 31 Maret 2018. Ketika itu, sebut saja A, memesan GrabHitch pada tengah malam. Dia ingin pergi dari Serangoon ke Choa Chu Kang, Singapura.
Warganet berkata A diberi tahu oleh sang driver bahwa akan menjemput penumpang lainnya di suatu tempat. Disinilah keanehan dimulai.
Si driver ternyata memilih rute yang menyeramkan. Jalan kuburan. Anehnya, si sopir yakin jalur itulah jalan tercepat untuk menjemput penumpang satu lagi. Padahal, GPS menunjukkan rute yang tercepat adalah lewat jalan tol.
“ Sejak berangkat, driver menyebut akan menjemput penumpang lainnya, tapi tak ada yang dijemput. Jalan yang digunakan adalah jalan di depan kuburan,” kata pengguna Facebook ini.
Sadar ada yang tak beres, A buru-buru menelepon warganet dan keluarganya untuk menginformasikan lokasi dia berada.
Ketika mengetahui A menelepon seseorang, sopir ini segera keluar dari Jalan Mandai dan bergegas ke jalan tol.
Usut punya usut, ternyata pengemudi menggunakan foto seorang wanita tua bergambar hitam putih untuk foto profilnya.

“ Untungnya, pacar saya menelepon untuk bantuan. Jadi, pengemudi terpaksa balik arah. Kami masih memastikan apa tujuannya dan memilih untuk mempublikasikan pengalaman ini agar tak jatuh korban,” kata pengguna Facebook.
Pria ini juga mengaku telah melaporkan insiden ini ke Grab. Juru bicara Grab mengatakan kejadian ini masih dalam investigasi.
(Sah)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

7 Masjid di Indonesia dengan Desain Paling Estetik, Ada yang Mirip Taj Mahal
