Bursa Syariah Susut Dipicu PDB Tak Sesuai Harapan

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 5 November 2015 16:22
Bursa Syariah Susut Dipicu PDB Tak Sesuai Harapan
Hanya 5 emiten bluechips syariah yang berhasil menguat namun dengan kenaikan tipis.

Dream - Rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2015 yang tak sesuai ekspektasi menjatuhkan bursa saham syariah. Padahal, indeks ISSI dan JII memulai sesi dengan cukup perkasa.

Investor asing yang menahan aksi beli juga membuat pemodal lokal was-was. Asing hanya mencetak transaksi nett buy Rp 65 miliar.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 5 November 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 1,079 poin (0,74%) ke level 144,648.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga rontok 5,237 poin (0,86%) ke level 605,229.

Investor yang memulai sesi dengan aksi beli justru berbalik sikap. Menutup perdagangan, investor menjatuhkan 119 emiten syariah ke zona negatif. Hanya 45 emiten ISSI yang masih bisa merasakan aksi beli.

Kondisi lebih mengenakan dialami saham-saham penghuni JII. Sebanyak dua pertiga saham JII, atau 25 emiten ditutup melemah.

Rontoknya bursa saham syariah ditandai dengan transaksi jual beli yang relatif minim. Aksi jual beli saham syariah cuma mampu mencetak angka Rp 2,71 triliun.

Saham-saham unggulan syariah yang terserang aksi jual tertinggi diantara AALI (Rp 925), silo Rp 325, UNTR Rp 300, INTP Rp 25, dan UNVR Rp 250 per saham.

Sebaliknya, lima saham yang menguat tipis diantar SCMA Rp 120, MPPA Rp 110, SMGR Rp 50, PTPP Rp 30, dan PGAS Rp 20 per saham.

Bergugurannya saham sektor perkebunan juga memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam. IHSG turun 35,332 poin (0,77%) ke level 4.577,233.

Beri Komentar