Cadangan Emas Dunia Ludes 20 Tahun Lagi

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 2 April 2015 12:00
Cadangan Emas Dunia Ludes 20 Tahun Lagi
Tahun ini diperkirakan akan menjadi puncak produk emas dunia.

Dream - Masa depan emas akan berakhir 20 tahun lagi. Prediksi mengejutkan ini dari lembaga ternama Goldman Sach Global Investment Research ini.

Mengutip data produksi Goldcorp, Goldman mendapati informasi mengejutkan jika produksi emas industri tambang akan mencapai puncaknya pada tahun ini.

Data terbaru ini menunjukan jika industri tambang emas di dunia tengah menghadapi masalah. Sekaligus menjadi pertanyaan seberapa banyak emas yang masih bisa dikeruk dari dalam bumi.

Analis Goldman, Eugene King memperkirakan tambang emas dan berlian yang masih bisa dikeruk kemungkinan hanya bisa bertahan 20 tahun lagi.

" Kombinasi antara konsentrat logam dalam bumi yang rendah serta deposit berkualitas terbaik yang semakin berkurang bermaksa tengah terjadi sesuatu yang menakutkan," katanya seperti dikutip Dream dari laman zerohedge.com, Kamis, 2 April 2015.

Menurut Eugene, dengan sebutannya sebagai logam mulia, harga dua jenis tambang ini memang menjadi mahal karena fakta keduanya benar-benar barang langka.

Dengan anggapan tersebut serta keyakinan pasar akan terbatasnya penemuan tambang baru, Eugene memperkirakan kondisi inilah yang menggiring harga komoditas langka ini.

Ambil contoh berlian. Selama ini logam mulia ini memiliki nilai intrinsik yang tergolong rendah. Harganya yang mahal justru didorong karena unsur langka serta keunikannya.

Emas selama ini telah menjadi simbol kekayaan manusia selama 4.000 tahun. Ini dimulai ketika bangsa Mesir tak hanya menilai emas sebagai barang mengkilap dan berat tapi juga langka.

Namun diakui Eugene, analisa ini menjadi tak berarti dalam sebuah ruang hampa. Jika sebuah cadangan emas baru ditemukan dalam satu dekade mendatang, harga emas memang harus naik.

Harga emas bahkan akan semakin tinggi seiring tambang baru emas akan muncul dan ditemukannya ribuan ton emas di berbagai belahan dunia.

Kalaupun tidak terjadi, Eugene menilai anggapan puncak produksi emas yang akan segera menjelang memang benar adanya. (Ism) 

Beri Komentar