OJK Bakal Undang Pengusaha Demi Percepat Pemulihan Ekonomi RI

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 2 Juli 2020 07:12
OJK Bakal Undang Pengusaha Demi Percepat Pemulihan Ekonomi RI
"OJK juga merencanakan pertemuan dengan asosiasi pengusaha yang bergerak di sektor riil,"

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengundang asosiasi pengusaha sektor rill dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan dalam rangka membahas pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 tahun 2020 tentang Penempatan Uang Negara sebesar Rp 30 triliun di bank BUMN.

" OJK juga merencanakan pertemuan dengan asosiasi pengusaha yang bergerak di sektor riil," kata Direktur Humas OJK, Darmansyah di Jakarta, Rabu 1 Juli 2020.

Dalam pertemuan tersebut, OJK bermaksud mendengar aspirasi dan kebutuhan pengusaha untuk memulai kembali aktivitas ekonomi. Ini sejalan dengan upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi.

OJK secara khusus ingin memastikan pelaksanaan PMK Nomor 70 berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan pemerintah. " OJK ingin memastikan pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar sesuai tujuan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata dia.

1 dari 4 halaman

Sebelumnya, OJK menginisiasi pertemuan dengan bank-bank Himbara untuk membahas revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah diajukan sebelumnya. Dalam pertemuan itu bank-bank himbara sepakat untuk menyalurkan penempatan uang negara (PUN) sesuai dengan fokus bisnisnya masing-masing.

Seperti yang dilakukan BNI yang akan memprioritaskan dana penempatan pemerintah untuk padat karya untuk stimulus ekonomi. Sementara Mandiri akan masuk ke semua sektor-sektor yang dikelola oleh UMKM.

(sah, Sumber: Liputan6.com)

 

2 dari 4 halaman

Kantong Izin OJK, Prudential Mulai Jual Produk Unit Link Secara Virtual

Dream – Perusahaan asuransi harus segera beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru (New Normal) di tengah pandemik Covid-19. Salah satu yang mulai banyak diterapkan adalah penggunaan teknologi virtual untuk menghubungkan calon nasabah dengan perusahaan. 

Strategi inilah yang sedang diaplikasikan PT Prudential Indonesia yang sudah dizinkan menjual produk unit link secara virtual selama masa pandemic Covid-19. Prudential telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memasarkan produk asuransi secara tatap muka virtual.

Dikutip dari keterangan tertulis Prudential, Selasa 23 Juni 2020, hal ini terkait dengan tanggapan terhadap kebijakan terbaru dari OJK dalam Surat Edaran No. 18/D.05/2020 terkait penyesuaian teknis pelaksanaan pemasaran Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI)/unit link bagi perusahaan asuransi.

Perusahaan ini mengembangkan sistem pemasaran PRUCekatan untuk memasarkan produk secara virtual, terutama selama masa pandemi. Penjualan produk unit link melalui sistem ini melengkapi jajaran produk asuransi tradisional yang telah tersedia terlebih dahulu melalui layanan virtual sejak 1 April 2020.

“ Kini nasabah dan calon nasabah dapat berkonsultasi dengan tenaga pemasar terkait kebutuhan asuransinya dan mengajukan asuransi jiwa kapan pun dan di wilayah Indonesia mana pun secara nyaman dan aman,” kata Reisch di Jakarta.

Sistem ini, lanjut dia, bisa meningkatkan kenyamanan nasabah/calon nasabah dalam proses pengajuan asuransi jiwa, membuat proses dari konsultasi sampai pengajuan menjadi lebih cepat, serta tak perlu mengunduh aplikasi tambahan.

3 dari 4 halaman

Begini Cara Kerjanya

Langkah pertama, Consult. Nasabah/calon nasabah dapat mengonsultasikan seluruh rencana dan kebutuhan asuransi kepada tenaga pemasar. Setelah itu, dia akan menerima ilustrasi produk dan semua dokumen terkait pengajuan sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan.

Seluruh proses ini dapat dilakukan melalui berbagai kanal komunikasi digital seperti email hingga melalui berbagai aplikasi pesan instan.

Langkah kedua, Check. Nasabah/calon nasabah dapat mempelajari ilustrasi produk dan semua dokumen terkait pengajuan dengan seksama. Untuk melanjutkan proses ini, mereka diwajibkan mengirimkan rekaman video kepada tenaga pemasar. Video ini menampilkan nasabah telah memahami manfaat dari produk asuransi yang ditawarkan dan setuju untuk membelinya.

Langkah ketiga, Confirm. Setelah mengirimkan video pernyataan, nasabah/calon nasabah akan menerima link ke microsite yang dikirimkan oleh Prudential Indonesia melalui SMS.

Kunjungi link tersebut dan periksa kembali seluruh dokumen terkait pengajuan yang dinyatakan di dalamnya. Jika ilustrasi produk dan semua dokumen terkait pengajuan sudah sesuai dengan kebutuhan, lakukan konfirmasi melalui microsite.

Prosesnya pun sederhana, nasabah baru hanya perlu membubuhkan tanda tangan digital, sedangkan mereka yang telah menjadi nasabah Prudential Indonesia dapat memasukkan kode OTP yang dikirimkan oleh perusahaan.

4 dari 4 halaman

Upaya Tingkatkan Layanan Nasabah

Pemasaran produk asuransi secara digital merupakan upaya untuk meningkatkan layanan kepada nasabah. Pengembangan teknologi dan kapabilitas digital end-to-end ini telah dipersiapkan sedemikian rupa karena Prudential Indonesia sudah mengantisipasi bahwa seluruh proses penjualan akan dilakukan secara digital seperti yang terjadi saat ini.

Sebelum kebijakan OJK ini dikeluarkan, perusahaan asuransi itu telah lebih dahulu membangun infrastruktur digital yang terintegrasi agar kebutuhan nasabah – mulai dari pengajuan aplikasi, penerbitan polis, konsultasi dengan tenaga pemasar, hingga informasi performa polis serta pengajuan dan persetujuan klaim – dapat dilakukan secara online dengan cepat dan aman.

Selain PRUCekatan, Prudential juga mengembangkan Pulse. Ini merupakan aplikasi kesehatan mobile yang holistik dan didukung dengan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu masyarakat Indonesia mengelola kesehatan mereka, mengakses beragam layanan kesehatan dan perlindungan hanya dalam satu platform.

Khusus nasabah Prudential Indonesia, mereka dapat berinteraksi dengan berbagai layanan Prudential Indonesia secara lebih mudah, termasuk di antaranya informasi polis hingga pengajuan klaim elektronik (e-claim).

“ Pemanfaatan teknologi digital yang didukung oleh lebih dari 260 ribu jumlah tenaga pemasar profesional terbesar di industri asuransi jiwa Indonesia kami akan terus memberikan edukasi melalui pengalaman yang lebih menarik, sehingga akan mendorong literasi dan inklusi asuransi di Indonesia,” kata Jens.

Beri Komentar