© MEN
Dream - Menunaikan ibadah haji ke Baitullah dan Masjid Nabawi menjadi impian bagi kebanyakan kaum Muslim. Haji adalah rukun Islam yang kelima dan wajib dilaksanakan bagi orang Muslim yang mampu.
Tentu kita pernah menyaksikan saudara, sahabat, atau keluarga hendak berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah haji. Pada saat keberangkatan calon jemaah haji, keluarga dan kerabat bahkan teman-temannya akan memberikan doa-doa agar menjadi haji yang mabrur.
Baca juga: Kisah Haru Ketika Meisya Siregar Menjalankan Persiapan Untuk Berangkat Haji
Memanjatkan doa untuk orang yang berangkat haji dibaca dengan harapan agar Allah Swt senantiasa melindunginya dan selamat hingga kembali ke negara asal.
Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang panjang. Dibutuhkan banyak bekal untuk melaksanakannya, mulai dari bekal finansial, pengetahuan, hingga bekal spiritual. Doa untuk orang yang berangkat haji tentu sangat bermakna bagi para jemaah haji.
Lantas bagaimana bacaan doa untuk orang yang berangkat haji? Berikut lafadz doanya yang berhasil Dream rangkum dari berbagai sumber.
Doa untuk orang yang berangkat haji perlu diketahui kaum Muslim. Sehingga ketika melepas orang yang pergi haji, kita bisa membacakan doa demi keselamatan dan kelancaran ibadahnya. Seperti telah disinggung sebelumnya, ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang amat panjang dan dilakukan dengan hati yang bersih.
Rasulullah Saw telah mengajarkan kepada umatnya mengenai bacaan doa untuk orang yang berangkat haji. Mengutip Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, doa ini dibaca Rasulullah Saw pada saat salah satu sahabatnya menyatakann diri akan melakukan perjalanan jauh. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Sahabat Anas radhiyallahu 'anhu:
“ Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan."

Berdasarkan keterangan hadist di atas, maka bisa diambil kalimat doa untuk orang yang berangkat haji. Doa ini biasanya dibaca ketika acara walimatus safar untuk mendoakan jemaah haji yang hendak pergi haji atau jemaah yang sudah berada di Tanah Suci. Berikut bacaan doanya yang perlu diketahui:
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
Artinya:
“ Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”
Selain doa di atas, masih ada riwayat hadis lain yang mencantumkan bacaan doa untuk orang yang berangkat haji. Hadis dari Salim bin Abdillah, ia berkata: Ketika seseorang yang hendak berangkat safar datang kepada Abi Abdullah bin Umar, ia mengatakan, “ mendekatlah padaku, aku akan mendoakanmu sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan kami (yang artinya): Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah” (HR. Ahmad)
Berdasarkan hadis tersebut, berikut bacaan doa melepas orang pergi haji yang diajarkan oleh para ulama dari doa yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Astaudi’ullooha diinaka wa amaanataka wa khowaatiima ‘amalik.
Artinya:
" Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah."
Menurut riwayat Abu Hurairah, ada lagi doa untuk orang yang berangkat haji sebagaimana yang dibaca Rasulullah Saw. Berikut bacaan doanya:
أسْتَوْدِعُكَ اللهَ الَّذِي لا تَضِيعُ ودائِعُهُ
Astaudiukallaha alladzi la tadhi’u wada’i’uhu.
Artinya:
“ Aku titipkan engkau kepada Allah SWT yang tak pernah meninggalkan titipannya.”

Selain mengetahui bacaan doa untuk orang yang berangkat haji, Sahabat Dream tentu sudah tidak asing mengenai tradisi menitip doa.
Ya, seringkali seseorang menitipkan doa kepada orang yang berangkat haji. Artinya, seseorang yang berhaji dimintai tolong untuk mendoakan orang lain ketika beribadah di Tanah Suci.
Dikutip dari NU Online, para ulama juga pernah menyinggung mengenai tradisi titip doa ini. Salah satu ulama yang membahasnya adalah Syekh Abu Bakr al-Ajurriy dari kalangan Madzhab Hanbali. Beliau mengatakan tradisi mengantar orang berangkat haji dan menitipkan doa termasuk sesuatu yang dianjurkan.
Rupanya tradisi mengantarkan orang yang berangkat haji dan menitipkan doa kepadanya sudah dilakukan sejak masa Rasulullah Saw. Sebuah tempat bernama Tsaniyyatul Wada', merupakan tempat dimana Rasulullah Saw ditunggu oleh para sahabat ketika datang dari berperang.
Dalam kitab Syarh An-Nawawi alal Muslim, Tsaniatul Wada' merupakan tempat di samping Madinah, dinamakan begitu karena orang yang keluar dari Madinah itu berjalan bersama orang-orang yang ditinggalkannya (untuk mengantar).
Mengutip dari penjelasan kitab Syarh Shahih Al-Bukhari karya Imam Ibnu Bathal juz 5 halaman 241:
" Dinamakan Tsaniatul Wada' karena para sahabat mengantarkan orang yang berhaji dan berperang dan menitipkan kepada mereka (doa)."
Advertisement
Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego