Berseberangan dengan Regional, Indeks Syariah Ditutup Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 7 Februari 2018 16:53
Berseberangan dengan Regional, Indeks Syariah Ditutup Menguat
Semua indeks sektoral `menghijau`.

Dream - Setelah dua hari bergerak loyo di zona merah, indeks syariah akhirnya bisa berbalik menguat. Dua indeks syariah bertengger di zona hijau meski sentimen global dan regional masih belum menentu.

Menguatnya indeks syariah juga ditandai kembalinya dana asing pada saham-saham syariah. Meski melakukan aksi beli, nett buy asing memang masih minim.

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 7 Februari 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menanjak 1,698 poin (0,88%) ke level 193,932. Indeks ISSI menghijau seharian setelah dibuka menguat di 193,948 dan sempat menyentuh level tertinggi di 195,468.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga bergerak demikian. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini melompat 7,458 poin (0,97%) ke level 774,469.

Transaksi perdagangan saham syariah di pertengahan pekan ini relatif kembali ke kondisi normal. Volume perdagangan turun menjadi 77,93 juta dengan nilai mencapai Rp4,55 triliun. 

Asing membukukan nilai beli bersih sebesar Rp42 miliar.

Investor kembali berburu saham-saham saham di sektor barang konsumsi, perdagangan, dan properti yang masing-masing naik 1,32 persen, 1,16 persen, dan 1,06 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah pencetak top gainer adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp800, UNVR Rp775, LPPF Rp400, INDF Rp275, dan INCO Rp140.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah TPIA yang harga sahamnya terkoreksi Rp175, AKRA Rp75, PGAS Rp30, BRPT Rp20, dan WSBP Rp4.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 2 poin (0,01%) ke level Rp13.542 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar