Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom: Butuh Langkah Cepat Atasi Pelemahan Rupiah

Ekonom: Butuh Langkah Cepat Atasi Pelemahan Rupiah

Dream - Ekonom Faisal Basri menilai surplus perdagangan yang sudah dialami Indonesia dalam sembilan bulan terkahir bukanlah sebuah prestasi yang bisa dibanggakan. Pasalnya, surplus terjadi bukan karena bertambahnya barang yang diekspor ke luar, tetapi karena berkurangnya impor.

"Hal tersebut tidak dapat dinilai sebuah prestasi mengingat surplus tersebut akibat impor yang berkurang khususnya minyak mentah dan produk minyak," ujar Faisal dalam diskusi ekonomi pekan ini.

Faisal berharap paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat segera direalisasikan mengingat begitu banyak perpres dan inpres yang harus dikeluarkan untuk pelaksanaannya.

Namun, untuk penanganan pelemahan nilai tukar rupiah, Faisal menilai perlunya langkah cepat yang dilakukan pemerintah.

"Seperti sosialisasi terhadap para eksportir dan importir ke Tiongkok bahwa hingga tahun 2016 tidak perlu menggunakan dolar Amerika, yang sayangnya tidak ada dalam kebijakan yang dikeluarkan," ungkapnya.

Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan pengamat ekonomi David Sumual. Menurutnya, pelemahan nilai rupiah tidak terjadi secara tiba-tiba, dan kebijakkan yang dikeluarkan pemerintah sering kurang tepat, atau terlambat.

"Pemerintah seharusnya lebih fokus ke debirokratisasi agar birokrasi lebih ramping dan efisien. Birokrasi yang terlalu besar akan membuat kebijakkan yang dikeluarkan bertentangan dengan keinginan dunia usaha," jelas David.

Sementara itu, pengamat ekonomi INDEF, Fadhil Hasan menyatakan paket kebijakan ekonomi Jokowi sulit diimplementasikan secara cepat mengingat masih rendahnya koordinasi antarkementerian.

Seharusnya, lanjutnya, Jokowi mengeluarkan kebijakan yang langsung dirasakan dan dibutuhkan pengusaha. Misalnya, penghapusan pajak yang agresif. Fadhil menilai aturan tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Soal Kenaikan Harga Beras: `Banyak Negara Lain yang Sama dengan Kita`

Jokowi Soal Kenaikan Harga Beras: `Banyak Negara Lain yang Sama dengan Kita`

Dia mengatakan, perubahan iklim menyebabkan sejumlah negara, termasuk Indonesia mengalami gagal panen.

Baca Selengkapnya
Minta Perum Bulog All Out, Jokowi Perkirakan Harga Beras Bakal Turun dalam 1-2 Minggu Lagi

Minta Perum Bulog All Out, Jokowi Perkirakan Harga Beras Bakal Turun dalam 1-2 Minggu Lagi

Presiden Joko Widodo menyebut kenaikan harga beras disebabkan belum masa musim panen dan masalah distribusi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Tak Akan Ikut Kampanye Pemilu 2024

Jokowi Tegaskan Tak Akan Ikut Kampanye Pemilu 2024

Jokowi kembali menegaskan presiden memang diperbolehkan kampanye dan diatur dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! Tebak Rempah

BUNGKUS! Tebak Rempah

Jangan ngaku ahlinya rempah jika tidak tahu bahan-bahan apa saja yang ada di hidangan ini?

Baca Selengkapnya