Dream - Tren belanja daring atau online shop mulai menjadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia. Sayangnya hal itu dimanfaatkan para penjahat cyber yang melakukan aksi penipuan belanja online.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat ada 12 ribu laporan tentang penipuan jual beli daring.
Laporan yang sama juga mencatat ada 405 ribu laporan penipuan transaksi online, 19 ribu laporan tindak pidana penipuan investasi daring fiktif, serta penipuan jual beli daring tercatat sebanyak 12 ribu laporan.
Fakta ini didasarkan pada layanan CekRekening.id selama periode 2017-2022 miliki Kemkominfo dengan total laporan 486 ribu laporan.
Laporan Risiko Global 2022 dari Forum Ekonomi Dunia menyebut sebanyak 95 persen insiden keamanan siber di dunia disebabkan oleh kesalahan manusia, termasuk karena fenomena FOMO (Fear Of Missing Out) atau khawatir ketinggalan momen terhadap info promo belanja besar-besaran seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Dari latar belakang adanya fenomena FOMO tersebut, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) melakukan eskperimen sosial bernama Vomoshop. Ini merupakan website simulasi edukasi e-commerce yang digagas dari keresahan akan budaya FOMO dalam belanja masyarakat sehingga seringkali lalai dan menjadi sasaran dunia tipu-tipu
Sepanjang bulan September 2023, dibuatlah sebuah eksperimen sosial dengan serangkaian iklan online tipu-tipu yang menggiring masyarakat ke sebuah situs untuk mengetahui seberapa rentan masyarakat Indonesia terkena tindak penipuan.
Hasil dari eksperimen tersebut menunjukan 4 dari 5 pengunjung pengunjung situs dari total dari total 63.196 memutuskan membeli barang terhadap penawaran yang menggiurkan.
Temuan ini, menurut Blibli, membuktikan mayoritas masyarakat masih rentan terjebak tipu tipu online akibat FOMO.
Dalam laporan yang dipaparkan Head of Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan di Jakarta pada (Kamis, 30 November 2023) Vomoshop menampilkan eksperimen sosial dengan tawaran seperti Buy 1 get 1, spesial harga hanya Rp50 ribuan, diskon dan lainnya.
Hasilnya, dari total 63.196 pengunjung, pengunjung terbanyak adalah warga usia 25-34 tahun dan yang paling sedikit adalah warga diatas usia 65 tahun.
Genre berdasarkan volume yakni 27 persen perempuan, 35 persen laki-laki dan 38 persen tidak bersedia menginformasikan gendernya.
Dalam eksperimen ini, warga Jakarta menjadi yang paling banyak check out, diikuti Banten dan Jawa Barat.
" Ternyata warga Jakarta jawara-nya CheckOut (Karena konon katanya mending nyesel beli daripada gak beli)," tulis Blibli.
Adapun ranking warga Fomo berdasarkan kategori sebagai berikut:
- Produk Wanita: Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Barat
- Produk Laki-Laki: Banten, Sumatra Barat, Aceh
- Produk Elektronik: Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Tengah
- Produk Gaming: Lampung, Sulawesi Selatan, Yogyakarta
" Untuk kategori barang berharga jutaan seperti elektronik dan gaming, warga memiliki potensi lebih besar terjebak harga tipu-tipu," tulis Blibli.
Eksperimen sosial Vomoshop Blibli ini telah didukung oleh Kemkominfo RI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), berbagai komunitas dan mitra, hingga para key opinion leaders (KOLs).
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik