Pasar Tanpa Semangat, Indeks Syariah Mendekam Lemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 20 Desember 2016 16:41
Pasar Tanpa Semangat, Indeks Syariah Mendekam Lemah
Dua indeks acuan syariah melemah.

Dream - Indeks syariah mendekam lemah sepanjang perdagangan Selasa, 20 Desember 2016. Sentimen negatif dari bursa global dan regional memaksa investor memilih menghindar dari lantai bursa.

Tekanan jual pada saham-saham keping biru membuat indeks saham tak bisa terangkat sedikitpun ke zona hijau. Kondisi semakin berat setelah asing juga melakukan aksi jual pada saham bluechips syariah dengan nett sell hingga Rp 461 miliar.

Sebaliknya, asing justru mencetak nett buy pada saham-saham lapis dua syariah dengan mencetak nilai Rp 369 miliar.

Papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melorot 1,802 poin (01,06%) ke level 167,437. 

Begitu pula dengan indeks acuan saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang turun lebih dalam hingga 9,391 poin (1,38%) ke level 670.011.

Aksi lepas investor membuat 132 penghuni indeks saham syariah mendekam di zona hijau. Namun masih ada 64 saham syariah yang masih bisa bergerak menguat. 

Tercatat hHanya satu indes sektoral yang berkinerja positif. Emiten sektor keuangan mencetak kenaikan indeks tipis sebesar 0,09 persen. Sisanya, bergerak tiarap dipimpin sektor infrastruktur yang anjlok 1,25 persen dan sektor pertanian 1,05 persen.

Di daftar saham bluechips syariah pencetak kenaikan harga tertinggi hanya ada tiga emiten, yaitu BSDE yang naik Rp20, ADRO Rp5, dan KLBF Rp5.

Sebagian besar penghuni indeks JII justu dilanda tekanan jual dengan top looser dihuni oleh LPPF yang turun Rp475, UNTR Rp400, AALI Rp200, AKRA Rop200, PTBA Rp200, dan UNVR Rp200.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah pun melemah terhadap dolar AS. Kurs rupiah ditutup melemah 24 poin (0,18 %) di level Rp13.384 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar