Terimbas Sentimen Global, Indeks Syariah Masih Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 19 Desember 2016 16:49
Terimbas Sentimen Global, Indeks Syariah Masih Melemah
Hanya satu indeks sektoral yang bisa beranjak menguat.

Dream - Indeks syariah ditutup melemah pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin, 19 Desember 2016. Dua indeks acuan saham syariah kompak berjatuhan setelah terseret sentimen negatif koreksi bursa regional.

Bergugurannya bursa regional dipicu memanasnya hubungan Amerika Serikat dan China setelah temuan drone milik Negeri Paman Sam. Hubungan kedua negara sebelumnya sudah memanas akibat isu Laut China. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup di posisi 169,239 atau melemah 1,500 poin (0,88%). Indeks acuan saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga terkoreksi 6,403 poin (0,93%) ke level 679,402.

Kedua indeks acuan saham syariah ini sebetulnya memulai perdagangan dari zona hijau. Dibuka menguat, ISSI bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 171,249. Namun aksi jual menyeret laju ISSI dan JII di sesi perdagangan lepas siang. Kedua indeks inipun ditutup melemah. 

Hingga sesi paska penutupan perdagangan, sebanyak 50,72 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksinya mencapai Rp3,1 triliun.

Aksi jual investor mendorong 149 saham syariah ditutup melemah sedangkan 62 emiten lainnya masih bisa bergerak naik.

Hampir semua kinerja emiten sektoral melemah pada perdagangan hari ini. Indeks sektoral yang mengalami koreksi terdalam adalah sektor konsumer yang merosot 1,63 persen. Diikuti sektor industri dasar 1,60 persen dan manufaktur 1,25 persen. Hanya satu emiten yang kinerjanya positif, yaitu emiten industri aneka yang naik 0,51 persen.

Emiten syariah top gainer yang menjadi favorit investor adalah emiten LPPF yang harga sahamnya naik Rp450, MIKA Rp70, ASII Rp50, SILO Rp50, dan ADRO Rp35.

Sebaliknya, emiten top loser adalah emiten UNTR yang harga sahamnya turun Rp875, INTP Rp725, ICBP Rp300, AALI Rp200, dan PTBA Rp200.

Dari pasar uang, pada penutupan perdagangan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp13.366 per dolar AS. Nilai tukar ini melemah 22 poin atau 0,16 persen. (Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More