Dream – World Bank mengungkapkan data mengejutkan. Ternyata, baru 20 persen orang Muslim di seluruh dunia yang mengakses jasa keuangan konvensional.
Artinya, ada 80 persen orang Muslim di dunia yang belum terjamah keuangan.
Meskipun demikian, pertumbuhan jasa keuangan syariah bisa menawarkan harapan baru untuk menutup jurang tersebut.
Dilansir dari Today, Selasa 11 Oktober 2016, Vice President and Treasurer World Bank, Arunma Oteh, mengatakan 20 persen dari 1,6 miliar orang Muslim di dunia ini aktif dalam mengakses jasa keuangan.
“ Pertumbuhan keuangan syariah diharapkan bisa menutup kesenjangan ini,” kata Oteh dalam acara “ Islamic Financial Services Board (IFSB) di Amerika Serikat.
Dia mengatakan angka tersebut memang terkesan mengerikan. Dengan banyaknya produk pembiayaan syariah, ada kecenderungan banyak orang Islam yang akan mengakses jasa keuangan syariah.
Sementara itu, seorang Emir Kano, Muhammadu Sanusi, mengatakan fasilitas keuangan Islam bisa mendanai berbagai proyek sosial, seperti proyek pendidikan dan energi.
Menanggapi itu, Oteh mengatakan World Bank telah menerbitkan surat utang sebesar US$63,5 miliar (Rp84,9 triliun) dengan pasar yang berbeda dan 22 mata uang. Tujuannya untuk menawarkan inovasi untuk negara berkembang.
“ Orang ingin mengakses jasa keuangan, tapi mereka tidak mampu melakukannya karena terhalang oleh keyakinannya atau kekurangan lembaga jasa keuangan di dekat areannya atau kekurangan trust dari provider jasa keuangan,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik