Hati-Hati Rekening Jebol, Jangan Nyalakan Dua Perangkat Ini Saat Transaksi Lewat Mobile Banking

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 3 Agustus 2023 14:35
Hati-Hati Rekening Jebol, Jangan Nyalakan Dua Perangkat Ini Saat Transaksi Lewat Mobile Banking
Masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.

Dream - Seiring berkembangnya e-commerce di Indonesia, masyarakat juga mempunyai kebiasaan baru dengan membayar belanjaan melalui mobile banking.

Meski praktis dan mudah, transaksi melalui mobile banking juga tidak terlepas dari risiko pembobolan rekening yang marak belangan ini. Tanpa disadari, ternyata perangkat yang ada di handphone bisa menjadi cara para hacker membobol rekening korbannya.

Masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking. Berikut 2 perangkat di handphone yang tidak boleh dinyalakan saat bertransaksi lewat mobile banking.

1 dari 2 halaman

Bluetooth

bluetooth

Dikutip dari Merdeka.com, perangkat pertama adalah Bluetooth. Bahaya menyalakan bluetooth di tempat umum adalah serangan BlueBorne, yakni jenis serangan siber yang memanfaatkan kerentanan pada konektivitas Bluetooth.

Penyerang dapat mengakses perangkat Bluetooth yang rentan. Jika sudah diakses, oknum nakal bisa mencuri data pribadi, mengirimkan malware, atau bahkan mengambil alih kontrol perangkat.

Bahaya serangan yang yakni pairing palsu, di mana serangan jenis ini melibatkan penyerang yang berusaha memasangkan perangkat mereka dengan perangkat Anda tanpa sepengetahuan Anda.

Setelah berhasil memasangkan perangkat,  penyerang dapat melakukan beberapa hal. Mulai dari mengirim pesan berbahaya, memantau aktivitas Anda, hingga mendapatkan akses ke data pribadi Anda.

Masyarakat sebaiknya membiasakan diri untuk mematikan bluetooth setelah selesai digunakan.

2 dari 2 halaman

WiFi

wifi

Masyarakat juga perlu berhatu-hati saat menggunakan WiFi gratis di tempat umum. Karena WiFi juga bisa menjadi jalan bagi para oknum untuk meretas data.

Para hacker dapat meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan.

Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban. Salah satunya transaksi perbankan, data dan passwordnya bisa dicuri dan diambil alih.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More