IHSG Rontok, Indeks Syariah Tangguh di Zona Hijau

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 8 Mei 2014 16:13
IHSG Rontok, Indeks Syariah Tangguh di Zona Hijau
Ada penutupan perdagangan saham, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,27 poin (0,17%) ke level 159,78. Sebanyak 13 saham bluechips syariah bertahan di zona hijau.

Dream - Bergairahnya saham-saham elit syariah membuat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan di zona hijau. Pencapaian ini terjadi di tengah jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di detik-detik akhir perdagangan. 

Sentimen Pemilihan Umum (Pemilu) masih menjadi faktor pendorong utama. Pemodal juga dihibur dengan keputusan Bank Indonesia yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 7,5%.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis, 8 Mei 2014, ISSI menguat 0,27 poin (0,17%) ke level 159,78.

Di daftar saham elit, indeks JII juga menguat 1,07 poin (0,16%) ke level 652,79. Saham-saham bluechips bahkan mendominasi penguatan indeks JII.

Namun secara keseluruhan, indeks saham-saham justru banyak mengalami tekanan dan masuk zona merah. Sebanyak 127 emiten syariah mencetak koreksi harga sementara hanya 83 efek yang menguat.

Transaksi perdagangan saham syariah cukup ramai dengan melibatkan 26,59 miliar saham. Nilai transaksi perdagangan kali ini mencapai Rp 3,37 miliar.

Penguatan indeks saham syariah kali ini terjadi di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang rontok di akhir perdagangan. IHSG tercatat melemah 1,18 poin (0,02%) ke level 4.860,88.

Secara keseluruhan nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 5,13 triliun dari perpindahan tangan 38,83 miliar efek.

Emiten syariah pencetak kenaikan harga tertinggi (top gainer) dihuni oleh CTBN yang menguat Rp 400 per saham. Top gainer lainnya adalah ADHI yang menguat Tp 95, EMTK Rp 50, CTRA Rp 25, dan ERAA Rp 25 per saham.

Di daftar top losser, bertengger saham-saham seperti AMFG yang terkoreksi Rp 275, AALI Rp 200, ASGR Rp 50, DART Rp 40, dan ECII Rp 40 per saham.

Beri Komentar