Lagi-lagi, Dua Indeks Syariah Ditutup Melemah.
Dream - Indeks saham syariah sepanjang pekan ini praktis tak pernah sekalipun ditutup di zona positif. Tak adanya sentimen positif di tengah transaksi perdagangan yang melemah membuat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) mendekam melemah.
Aksi beli asing yang sempat muncul di pertengahan pekan sepertinya tak banyak membantu gerak dua indeks syariah ini. Asing memang lebih banyak bermain di saham-saham keuangan yang sebagian besar tak masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Pada penutupan perdagangan harian, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 23 Desember 2016, indeks ISSI ditutup melemah di level 163,000 atau turun 1,104 poin (0,67%). Indeks saham bluechip syariah, JII, juga terkoreksi 7,595 poin (1,16%) ke level 648,101.
Memulai perdagangan dari zona merah, laju ISSI dan JII sebetulnya sempat menyentuh level positif. Namun aksi beli investor itu hanya bertahan sesaat. Investor yang mulai menyambut libur panjang Hari Natal memilih menghindari lantai bursa.
Sepanjang perdagangan, sebanyak 133,62 miliar lembar saham syariah telah diperdagangkan di pasar. Nilai transaksinya mencapai Rp5,46 triliun.
Dari jumlah tersebut, pemodal asing melakukan aksi jual saham dengan nett sell pada indeks ISSI sebesar Rp 224 miliar. Nett sell asing lebih besar dialami saham-saham bluechips syariah yang mencaai Rp 345 miliar.
Meski melemah, tak semua indeks sektoral bergerak melemah. Koreksi paling dalam memang terjadi pada indeks sektor industri aneka, yaitu turun 2,2 persen. Disusul properti dan pertambangan yang turun 0,98 persen dan 0,97 persen.
Sementara empat indeks sektoral yang bergerak positif, yaitu pertanian yang naik 0,37 persen, industri dasar 0,4 persen, keuangan 0,04 persen, dan perdagangan 0,37 persen.
Emiten bluechips syariah yang menjadi top gainer hari ini adalah UNTR yang naik Rp150, SMGR Rp125, AKRA Rp75, PGAS Rp40, dan INDF Rp50.
Emiten syariah yang menjadi top loser hari ini adalah PTBA yang harganya turun Rp375, AALI Rp275, ICBP Rp225, ASII Rp200, dan INTP Rp200.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di level Rp13.440 per dolar AS. Nilai kursnya melemah 3 poin atau 0,02 persen.(Sah)
Advertisement
Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Kondisi Kulit Wajah Viral, Wulan Guritno: Bersyukur Jejak Digital Itu Ada

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya