Kemarin Menguat, Indeks Syariah Malah Berbalik Melemah Hari Ini, Rabu 8 Januari 2020.
Dream - Ketegangan AS-Iran memaksa indeks syariah tiarap pada perdagangan Rabu, 8 Januari 2020. Kondisi bursa regional yang memerah memaksa hampir semua indeks sektoral terjun bebas.
Serangan Iran ke pangkalan militer AS di Irak juga telah memicu harga minyak dunia naik lebih dari 4 persen. Alhasil, investor kembali dicekam kecemasan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sore ini ditutup dengan koreksi cukup tajam sebesar 1,937 poin (1,04%) ke level 183,715. ISSI langsung memulai perdagangan dari zona merah setelah dibuka melemah di 184,940 saat sesi prapembukaan.
Kecemasan yang melanda pasar modal domestik dan regional membuat investor menjauh dari lantai bursa. ISSI yang melemah sepanjang hari sempat tersungkur ke level terendah di 183,465.
Tekanan jual juga melanda saham-saham keping biru syariah. Koreksi harga pada bluechips syariah ini membuat dua indeks acuannya sama-sama terpangka di atas 1 persen.
Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan dengan melemah 7,528 poin (1,09%) ke level 685,011. Sementara Indeks JII70 terkoreksi 2,622 poin (1,13%) ke level 228,436.
Sentimen negatif dari konflik AS-Iran turut memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah 53,660 poin (0,85%) ke level 6.225,686.
Investor melepas sahamnya, terutama di sektor industri dasar, pertanian, dan properti. Ketiga indeks sektoral ini anjlok masing-masing 2,15 persen, 1,55 persen, dan 1,06 persen.
Dengan harga minyak yang bergerak naik, saham-saham di sektor pertambangan menikmati panen dengan kenaikan tipis 0,19 persen.
Saham syariah penghuni top gainer dihuni oleh UNTR yang naik Rp300 per saham. Disusul JECC Rp250, JAST Rp200, POLU Rp140, dan CITA Rp110.
Sebaliknya saham syariah lapis dua menghuni sebagian besar top looser dipimpin SONA yang turun Rp4.850. Diikuti saham INTP Rp700, SHID Rp650, TPIA Rp350, dan FISH Rp280.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah justru bergerak menguat sore ini. Pada perdagangan pukul 16.36 WIB, nilai tukar dolar AS rontok 54 poin ke level Rp13.824 per dolar AS.
Dream - Pelaku pasar modal sepertinya sudah tak lagi syok dengan isu konflik yang semakin memanas antara Amerika Serikat-Iran. Sentimen menguatnya bursa saham Wall Street dan Asia memicu investor untuk berani kembali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kembalinya investor tersebut membuat bursa saham Indonesia, termasuk saham syariah, kembali bergairah. Penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS turut menjadi amunisi bagi pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan harian BEI, Selasa, 7 Januari 2020, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup menguat tipis 0,302 poin (0,16%) ke level 185,652. Namun kenaikan tersebut harus dilalui ISSI dengan susah payah.
Membuka perdagangan dengan mengaut ke level 185,533 saat sesi pra-pembukaan, ISSI sempat loyo jelang penutupan sesi pagi. ISSI menutup sesi ini dengan melemah ke level 184,951.
Di sesi kedua, ISSI tak langsung bergerak di zona hijau. Bahkan hingga 10 menit jelang penutupan, indeks acuan saham syariah ini masih tiarap di teritori merah.
Beruntung aksi beli jelang penutupan kembali menggairahkan bursa saham syariah. ISSI mulai bergerak di 10 menit jelang penutupan dan menutup perdagangan di zona hijau.. Aksi beli saham sempat membuat ISSI terangkat ke level tertinggi 186,169.
Kenaikan lebih besar dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks berisi 30 emiten unggulan syaria ini naik 2,477 poin (0,36%) ke level 692,539. Sementara
indeks syariah paling bungsu, JII70 menguat 0,575 poin (0,25%) ke level 231,058.
Munculnya aksi beli investor turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau. Indeks acuan pasar modal Indonesia ini naik 21,943 poin (0,35%) ke level 6.279,346.
Investor mulai percaya diri melantai di bursa. Para penanam modal memborong saham, terutama di sektor barang konsumsi, manufaktur, dan pertambangan. Ketiga indeks ini menanjak 1,31 persen, industri dasar 1,24 persen, dan manufaktur 1,21 persen.
Indeks sektor perdagangan melemah 0,70 persen, infrastruktur 0,44 persen, dan properti 0,39 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer adalah CPIN yang harga sahamnya naik Rp475, BTPS Rp200, INDF Rp200, SMAR Rp170, dan CMNP Rp130.
Sebaliknya, harga saham POLU terkoreksi Rp590, FISH Rp420, DIGI Rp350, UNTR Rp325, dan AKSI Rp270.
Pada pukul 16.42, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat. Dolar turun 104 poin (0,75%) ke level Rp13.840 per dolar AS.
Dream - Sentimen negatif konflik Amerika Serikat-Iran membuat pelaku pasar modal Asia dan global bergelimpangan. Isu yang sama turut berdampak ke pasar modal syariah.
Indeks syariah kompak tiarap pada penutupan perdagangan Senin, 6 Januari 2020.
Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melorot cukup tajam 2,230 poin (1,19%) ke level 185,350.
ISSI langsung jatuh ke zona negatif sejak awal perdagangan. Dibuka melemah di level 186,990 saat sesi prapembukaan, ISSI sama sekali tak menyentuh teritori positif. Aksi jual investor sempat membuat ISSI tersungkur ke level 185,312.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), turun lebih tajam 9,384 poin (1,34%) ke level 690,062.
Indeks JII70 juga melemah 3,233 poin (1,38%) ke level 230,483.
Tekanan sentimen negatif dari kondisi ekonomi global memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangksa 66,063 (1,04%) ke level 6.257,403.
Ketegangan Amerika Serikat-Iran membuat investor menahan diri untuk melantai di bursa. Para penanam modal justru melepas banyak saham, terutama di sektor industri dan pertanian.
Indeks industri dasar anjlok 2,86 persen, pertanian 2,85 persen, dan industri aneka 2,58 persen. Hanya indeks pertambangan yang menguat 0,68 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah GMTD yang harga sahamnya meningkat Rp350, UNTR Rp300, ICBP Rp250, MSKY Rp245, dan LPPF Rp160.
Sebaliknya, harga saham BRAM terjun Rp2.100, AALI Rp600, TPIA Rp525, dan ASII Rp200.
Pada 16.40, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis. Kurs dolar AS baik 7 poin (0,05%) ke level Rp13.937 per dolar AS.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN