Dream - Kita semakin mendekati akhir 2015 dan inilah saat yang tepat untuk melakukan introspeksi dan bersiap-siap menjalani tahun yang akan datang.
Harapan dan tantangan baru sudah di depan mata. Jangan berlarut-larut meratapi masa lalu yang dinilai gagal, tetapi jadikan kegagalan yang dialami sebagai pelajaran berharga guna menghadapi masa datang.
Namun, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan para pembisnis di tahun 2016 mendatang. Hal ini berdasarkan kondisi dan situasi perkembangan ekonomi dan teknologi di tahun depan.
Seperti dikutip Entrepreneur, Senin, 28 Desember 2015, berikut adalah daftar dari lima strategi yang harus dipikirkan oleh pengusaha cerdas agar tahun 2016 menjadi tahun lebih sukses dari sebelumnya.
1. Kurangi pemasaran
Yang dimaksud di sini adalah melakukan upaya pemasaran yang lebih terfokus dan strategis, namun tidak merusak rencana pemasaran dan budget yang sudah ditentukan.
Artinya mengurangi pemasaran di pos-pos yang kurang diminati pelanggan. Mengurangi pemasaran jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk mendukung upaya tersebut secara jangka panjang. Atau jika Anda sangat kekurangan sumber daya.
Di tahun 2016, fokus untuk menguasai satu saluran pemasaran bukan beberapa. Intinya adalah untuk menjadi sangat diperlukan oleh pelanggan Anda dalam satu area spesifik melalui media atau saluran tertentu.
2. Fokus pada pelanggan
Bisnis cerdas pada 2016 tidak akan menekankan pada kampanye sekali selesai. Mereka berusaha untuk menjadi sumber daya yang relevan bagi pelanggan. Anda dapat melakukannya dengan menciptakan konten yang berharga yang diinginkan atau diperlukan pelanggan, dengan selalu memastikan konten dikirim secara reguler.
Pakar pemasaran Andrew Davis mengatakan kunci untuk memperluas basis pelanggan adalah membuat komitmen dengan pelanggan. Sama seperti surat kabar yang muncul pada waktu yang bisa diprediksi setiap hari, konten langganan harus secara teratur dijadwalkan untuk konsumsi pelanggan. Poin yang lebih besar adalah untuk menciptakan konten episodik yang dapat diantisipasi dan diandalkan pelanggan.
3. Memperluas pendistribusian
Menciptakan konten yang bagus hanyalah bagian dari pemasaran. Sisi lainnya harus didukung dengan pendistribusian dan upaya memperkuat kreativitas Anda. Berfokus pada pelanggan dan audien akan membantu membangun momentum, tetapi Anda akan perlu mempertimbangkan metode lain juga, termasuk promosi berbayar atau distribusi melalui influencer atau khalayak yang ada.
Penelitian dari Content Marketing Institute dan MarketingProfs menemukan bahwa pemasar B2B menggunakan rata-rata tiga metode pendistribusian berbayar - termasuk pemasaran mesin pencari, promosi cetak, iklan banner, posting promosi, iklan sosial dan platform pencarian konten (seperti Outbrain) - untuk memperkuat konten yang mereka hasilkan.
4. Menyelaraskan aset secara keseluruhan
Selama pemasaran online, cobalah membuat inventarisasi upaya yang sudah dilakukan: situs resmi, Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, YouTube, blog, SlideShare, email berlangganan dan sebagainya. Sekarang lihat apakah semua aset tersebut selaras dengan perspektif branding dan tujuan perusahaan Anda?
Jika ya: Lanjutkan. Jika tidak: Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda perlu mempertahankan semua upaya ini atau apakah mereka mengganggu Anda mencapai sesuatu yang lebih bermanfaat.
5. Hadir secara mobile
Saat ini tak diragukan lagi bahwa tahun depan akan ada kesenjangan antara perusahaan yang hadir secara mobile dengan yang tidak. Mengoptimalkan perusahaan secara mobile sangat penting jika Anda menjual sesuatu secara langsung secara online.
Tapi itu juga penting untuk setiap bisnis yang menawarkan sistem pendaftaran untuk mengunduh dari situs. Pengguna smartphone dan tablet cenderung meninggalkan aktivitas - termasuk belanja - jika sebuah situs tidak dioptimalkan untuk mobile.
Pada tahun 2020, pengalaman pengguna akan melampaui harga dan produk sebagai pembeda utama antara merek, menurut Walker, sebuah perusahaan konsultan pelanggan yang berbasis di Indianapolis.
Pada saat yang sama, jangan meremehkan peluang mobile pada saluran media sosial. Karena media sosial muncul sebagai kendaraan niaga baru seperti tombol Buy Now yang digagas oleh Twitter.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?