Prudential Meluncurkan Produk Investasi Syariah Baru Untuk Menjawab Kebutuhan Masyarakat Akan Pengelolaan Uang Selama Pandemi Covid-19.(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya mengelola keuangan. Masyarakat jadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran dan memilih mengelola uang untuk persiapan waktu depan.
“ Mengelola keuangan dengan baik sangat penting untuk memperkuat ketahanan keuangan keluarga, khususnya dalam menghadapi situasi tak teduga,” kata Sharia, Government Relations, and Community Investment Director Prudential, Nini Sumohandoyo, dalam media briefing peluncuran produk dana investasi baru PRULink Syariah Rupiah Multi Asset Fund, ditulis pada Minggu 13 Desember 2020.
Untuk menjawab kebutuhan itu, Prudential merilis produk PRULink Syariah Rupiah Multi Asset Fund. Chief Investment Officer Prudential Indonesia, Novi Imelda, mengatakan produk ini merupakan strategi investasi.
Perusahaan asuransi multinasional menempatkan dana nasabah di sukuk negara dan saham-saham di luar negeri yang memenuhi prinsip syariah. Saham-saham ini diperkirakan akan terus tumbuh, seperti teknologi, kesehatan, dan konsumsi.
“ (Produk ini) sesuai dengan nasabah yang berprofil risiko moderat,” kata Novi.
Rinciannya, 0-79 persen dana dialokasikan ke ekuitas syariah global, 0-79 persen pendapatan tetap syariah, dan 0-20 persen ke kas, deposito atau instrumen pasar uang, termasuk reksa dana pasar uang syariah. Untuk mengelola investasi ini, Prudential bekerja sama dengan Eastspring Investment Indonesia.
“ PRULink Syariah Rupiah Multy Asset Fund dikelola secara aktif dan dinamis sehingga bisa dipilih dalam berbagai kondisi ekonomi,” kata dia.
Dream – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membantu masyarakat Indonesia mengelola kesehatan. Perusahaan asuransi ini membenamkan sejumlah fitur anyar ke aplikasi Pulse by Prudential (Pulse).
Fitur-fitur ini memberikan layanan kesehatan terpadu yang tersedia dalam satu aplikasi.
“ Kami terus meningkatkan kemampuan aplikasi mobile Pulse untuk menghadirkan dukungan yang lebih menyeluruh dan merevolusi gaya hidup sehat masyarakat melalui satu aplikasi terpadu,” kata President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch, dalam webinar “ Merevolusi Masa Depan Pelayanan Kesehatan melalui Pulse by Prudential”, Kamis 12 November 2020.
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang tidak sehat mendorong prevalensi penyakit tidak menular (PTM), seperti kanker, stroke penyakit ginjal kronis, diabetes mellitus, dan hipertensi. Penyebabnya, lebih dari 90 persen masyarakat Indonesia mengkonsumsi makanan yang kurang sehat, termasuk kurang mengonsumsi sayur dan buah. Lebih dari 33 persen masyarakat Indonesia kurang beraktivitas fisik.
Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia, Dian Budiani, mengatakan kondisi kesehatan ini membuat biaya kesehatan yang meningkat. Tentu masyarakat harusnya berpikir untuk mengelola kesehatan.
“ Kami ingin mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola kesehatan dengan mudah. Untuk itulah, kami meluncurkan Pulse,” kata Dian.
Sekadar informasi, aplikasi ini diperkenalkan pertama kali pada Februari 2020. Kini, aplikasi tersebut didukung oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan informasi real time. Aplikasi yang bernama “ We Do Pulse” bisa diunduh melalui Google Play dan Apple Store dan telah diakses lebih dari 4,3 juta kali.
Aplikasi ini memberikan seluruh fitur ekslusif yang bisa diakses melalui Pulse Elite-Bugar Plan dengan biaya terjangkau. Misalnya, mempersilakan pengguna untuk memfoto makanan untuk melihat kalori.
Selain itu, paket ini memberikan akses bagi pengguna untuk bisa memeriksa kesehatan mata dan kadar oksigen dalam darah melalui rekaman sefie yang dianalisis dan dibantu oleh AI. Fitur-fitur ini diakses dengan biaya berlangganan Rp39.900 per bulan dan memberikan voucher bagi penggunanya untuk mendapatkan perlindungan asuransi.
Selain fitur berlangganan, aplikasi ini juga menawarkan yang bebas biaya. Misalnya mencatat jumlah kalori yang dibakar dari aktivitas olahraga. Fitur ini bisa membantu pengguna untuk memantau keseimbangan dengan jumlah kalori yang dikonsumsi.
Teknologi AI ini membantu pengguna untuk mengukur indeks massa tubuh dan tingkat kerutan wajah dari foto selfie. Pengguna juga bisa melihat gambaran umum kondisi kesehatan serta pemahaman leih baik tentang gejala penyakit dan mengarahkan pengguna untuk mendapatkan penanganan yang sesuai kepada petugas kesehatan. Ini bisa dimungkinkan karena dukungan dari AI yang didukung oleh Babylon.
Pengguna bisa membeli produk asuransi jiwa Prudential di Pulse serta bisa berkonsultasi kepada dokter umum dan spesialis melalui layanan Halodoc. Aplikasi ini juga memudahkan pengguna untuk menemukan rumah sakit rekanan terdekat.
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Pria Ini Bertahan 70 Hari di Hutan Tanpa Bekal, dapat Hadiah Rp232 Juta
Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi, Erick Thohir Ingatkan Hal Ini
Komunitas Numismatik Indonesia, Berkumpulnya Penggemar Uang Lawas Penuh Sejarah
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia