Pimpinan Yang Buruk Juga Bisa Berpengaruh Buruk Terhadap Kinerja Karyawan, Lho. (Foto: Shutterstock)
Dream – Di dunia kerja, pekerjaan impian itu tak hanya ditentukan oleh minat dan insentif yang bagus, tetapi juga rekan kerja yang baik dan pimpinan yang mengagumkan. Sayangnya, tak semua pekerjaan memiliki bos yang sesuai dengan yang diinginkan.
Kalau memiliki bos yang buruk, pekerjaan itu bisa menjadi “ neraka” bagi karyawan. Sebab, jenis pimpinan ini akan memberikan pengaruh buruk terhadap kinerja karyawan dan suatu saat bisa membuat karyawannya hengkang dari perusahaan.
Lalu, apa tanda-tanda pimpinan yang buruk?
Dilansir dari Lifehack, Selasa 26 September 2017, pimpinan yang buruk biasanya berbicara dengan nada menyerang dan jarang berkomunikasi dengam tim.
Padahal, komunikasi ini adalah kunci hubungan kerja atasan dengan bawahan. Jika bos “ menyerang”, tak heran tekanan kerja akan meningkat. Seorang bos sebaiknya rutin berkomunikasi dengan tim dan memberikan instruksi yang jelas dan rinciannya terhadap suatu proyek.
Ciri yang kedua adalah `menakut-nakuti` karyawan. Motivasi sebenarnya salah satu cara agar karyawan bekerja keras. Yang diinginkan karyawan sebenarnya motivasi yang positif. Misalnya memberikan penghargaan bagi karyawan yang sudah bekerja keras.
Nah, pimpinan yang buruk biasanya menakut-nakuti karyawannya untuk bisa bekerja lebih giat lagi. Misalnya jika tak bekerja dengan benar, karyawan akan dipecat.
Ciri yang ketiga adalah dia ingin mengontrol penuh atas pekerjaan. Seorang karyawan dipaksa mengerjakan pekerjaan sesuai dengan caranya. Bos yang buruk ini tak memberikan kesempatan karyawannya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan caranya sendiri.
Yang keempat, bos yang negatif akan menyalahkan tim karena gagal. Dia akan melimpahkan kesalahan kepada tim jika gagal mengerjakan suatu proyek dan hanya menerima keberhasilan. Dapat bos yang seperti ini? Ini mimpi buruk dan lebih baik pindah kerja.
Ciri yang terakhir adalah tak mempertimbangkan masukan orang lain. Bos yang seperti ini biasanya menyombongkan keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya.
Padahal itu tak berarti pimpinan selalu benar. Seorang atasan seharusnya meminta saran dari tim dan mempertimbangkan pilihan lain untuk kepentingan proyek. Ingat, prestasi tim juga merupakan prestasi atasan. (ism)
Advertisement
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan