Prudential Syariah (Foto: Drem.co.id/Okti Nur Alifia)
Dream - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperluas pangsa pasarnya setelah spin off pada 5 April 2022.
Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono mengatakan, salah satu yang telah dilakukan adalah menjadi partner organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi Islam terbesar di dunia, dengan anggota yang mencapai 150 juta orang.
Menurutnya Prudential Syariah sebagai perusahaan syariah tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus masuk ke dalam suatu ekosistem.
“ Kita punya kerjasama dengan NU, NU kan organisasi Islam terbesar di dunia katanya, anggotanya 150 juta,” ungkap Paul dalam acara Workshop Jurnalis 2023 bersama Prudential Syariah di Bogor, 16 Februari 2023.
Untuk diketahui, Paul menginformasikan sampai Kuartal III 2022, pangsa pasar Prudential Syariah telah mencapai sekitar 28 hingga 29 persen.
Bekerja sama dengan NU, lanjut Paul, setidaknya membuktikan kepada masyarakat bahwa Prudential Syariah benar-benar menjadi entitas sendiri yang sudah terlepas dari induknya.
“ Kita sudah jadi partnernya dari NU, mudah-mudahan menghapus keraguan, jadi kalau masih ‘wah ini prudential syariah benar-benar syariah nggak sih?’ orang kita jadi partnernya NU apalagi coba yang diharapkan? Apalagi yang bisa membuktikan kita bahwa kita benar-benar syariah yang sudah benar-benar terlepas,” lanjut Paul.
Selain itu, saat ini Prudential Syariah juga meningkatkan digitalisasi agar menjangkau masyarakat dengan cepat. Implementasinya seperti memperkuat kerja sama dengan beberapa perusahaan financial technology yakni OVO dan akan menambah partner lainnya.
Prudential Syariah pun juga memberdayakan lebih dari 160.000 tenaga pemasar berlisensi dan profesional.
Soal produk, akan ada penambahan produk baik dari produk tradisional dan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (Paydi) yang akan disesuaikan dengan segmen masyarakat.
Prudential Syariah pun sangat menggiatkan melakukan literasi syariah yang menjadi tantangan tersendiri di industri syariah, mengingat tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya 3,99 persen, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan. Angka ini jauh lebih kecil dari tingkat literasi asuransi pada umumnya.
Advertisement
Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

Gubernur Papua Angkat Suara Soal Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit


Alyssa Daguise Hamil Anak Pertama, Maia Estianty Sudah Bikin Panggilan Imut Sebagai Nenek

Mengenal Sinkop Vasovagal yang Diderita Chaeyoung TWICE, Penyakit yang Bikin Pingsan Mendadak


Fiki Naki dan Tinandrose Resmi Menikah: Momen Haru, Senyum Bahagia, dan Doa dari Sahabat

Trik Bikin Tahu Cabe Garam Super Krispi, Garing Lama, dan Tidak Hancur Saat Digoreng

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket