Koreksi Bursa Asia Lemahkan Indeks Syariah

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 26 Agustus 2014 16:35
Koreksi Bursa Asia Lemahkan Indeks Syariah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup melemah 38,4 poin (0,74%) ke level 5.146,55.

Dream - Bursa saham Indonesia kembai terkulai lemas seiring sentimen regional yang juga bergerak negatif. Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Selasa, 26 Agustus 2014, seluruh indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak koreksi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup melemah 38,4 poin (0,74%) ke level 5.146,55. IHSG bahkan sempat terpuruk ke level 5.144,26.

Hingga usainya perdagangan, sebanyak 5,12 miliar saham telah beralih tangan dengan perputaran uang mencapai Rp 5,14 triliun. Aksi jual investor pun muncul dengan total nett sell hingga Rp 200 miliar.

Seluruh indeks sektor saham kali ini bergerak memerah dengan pelemahan terdalam dialami emiten properti 1,93 persen dan industri dasar 1,44 persen.

Minimnya sentimen negatif ditambah isu berkurangnya distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi juga membua indeks saham syariah kembali mencium zona merah.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 1,11 poin (0,65%) ke lebel 169,13. Pelemahan ini dipicu koreksi harga saham dari 134 emiten syariah. Meski diwarnai pelemahan, sebanyak 64 emiten syariah masih sanggup bergerak menguat dan 45 lainnya stagnan.

Transaksi perdagangan saham syariah melibatkan 32,03 miliar efek dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,53 triliun.

Di awal pembukaan perdagangan, pemodal sempat berharap indeks ISSI akan terus bergerak menguat setelah dibuka naik ke level 170,58. Indeks ISSI bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 170,67.

Besarnya tekanan yang diterima pemodal bursa efek membuat indeks ISSI akhirnya harus tertunduk lesu.

Koreksi indeks juga dialami indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang melemah 5,09 poin (0,72%) ke level 695,99. Hanya ada tiga emiten keping biru syariah yang sanguup beranjak ke zona hijau.

Selebihnya, atau sebanyak 24 emiten bergerak melemah dan 3 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan saham bluechips syariah ini mencapai Rp 2,42 triliun. (Ism)

Beri Komentar