Mata Uang Lira Rontok, Erdogan: Kita Memiliki Allah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 13 Agustus 2018 16:15
Mata Uang Lira Rontok, Erdogan: Kita Memiliki Allah
Mata uang ini terjun bebas setelah ada penggandaan tarif impor.

Dream – Mata uang Turki, Lira, anjlok terhadap dolar AS setelah Amerika Serikat menggandakan tarif impor alumnium dan baja. Nilai tukar Lira yang terjun bebas membuat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berusaha menenangkan rakyatnya.

Dilansir dari Telegraph, Senin 13 Agustus 2018, Lira mulai rontok setelah presiden AS, Donald Trump mencuit tentang kenaikan tarif baja dan aluminium di akun Twitter.

“ Saya telah menggandakan tarif baja dan aluminium. Mata uang mereka, lira, jatuh dengan cepat terhadap dolar kami yang sangat kuat. (Tarif) aluminium sekarang menjadi 20 persen dan baja 50 persen. Hubungan kami dengan Turki tidak bagus saat ini,” cuit Trump di akun Twitternya, @realDonaldTrump.

Menanggapi cuitan Trump, Erdogan berusaha menenangkan masyarakat. Dia membingkai krisis Turki sebagai “ pertempuran nasional” melawan musuh-musuh ekonomi, termasuk Amerika Serikat.

“ Jika mereka memiliki dolar mereka, kita memiliki orang-orang, kita memiliki Allah,” kata dia.

Sekadar informasi, nilai tukar lira terhadap dollar AS telah rontok hingga 16 persen pada Jumat 10 Agustus 2018. Kurs lira tersebut merupakan rekor terendah terhadap dolar AS.

Disebut-sebut tindakan penggandaan tarif yang diberlakukan Trump sebagai balasan terhadap penahanan Pastur Andrew Brunson. Turki menahan Brunson atas tuduhan terorisme setelah percobaan kudetan terhadap Erdogan pada 2016.

(Sah)

Beri Komentar