5 Kekeliruan Orang yang Asal Meniru Kebiasaan Jutawan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 6 Maret 2017 18:30
5 Kekeliruan Orang yang Asal Meniru Kebiasaan Jutawan
Kalau tipsnya sederhana, pasti sudah banyak orang yang menjadi kaya.

Dream – Di internet, artikel-artikel yang berisi tips menjadi kaya bertebaran. Salah satunya adalah artikel berisi kebiasaan orang kaya dan sukses.

Misalnya, “ Sembilan Kebiasaan Orang Kaya”, “ 20 Hal Aneh yang Dilakukan oleh Orang Kaya”, atau “ 14 Hal yang Dilakukan oleh Orang Sukses Setiap Pagi.”

Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan-kebiasan orang kaya itu belum tentu bisa membuat orang lain sukses menjadi orang tajir.

Dilansir dari The Star, Senin 6 Maret 2017, Co-founder CompareHero, Mark Reijman, mengatakan ada lima alasan kebiasaan orang kaya belum tentu manjur bagi orang lain.

Yang pertama, tipsnya terlalu sederhana. Reijman mengatakan semua orang bisa menjadi jutawan jika tipsnya sangat sederhana.

“ Menjadi seorang jutawan memerlukan kerja keras dan tidak bisa dibandingkan dengan sembilan kebiasaan yang diikuti setiap harinya. Semua jalan pintas itu bohong,” kata dia.

Yang kedua, orang akan malas melakukan apapun untuk mencapai sukses jika hanya mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang kaya itu. Misalnya, bangun pagi pada pukul 4-5 pagi, minum air putih, olah raga ringan, berkomunikasi dengan pasangan, menghabiskan waktu dengan keluarga, dan mengerjakan proyek bisnis yang paling diprioritaskan.

Ketiga adalah mempertanyaan pertanyaan terhadap kausalitas. Apakah mereka kaya karena kebiasaan atau kebiasaan itu muncul setelah kaya. Waktu untuk berolah raga ringan, berendam, belajar, dan quality time adalah hal yang mewah bagi kaya dan mereka bisa menghindarinya, tapi ini tidak berlaku bagi orang yang ingin lebih kaya. Sebab dan akibatnya memang muncul.

Orang kaya makan sedikit makanan cepat saji, lebih banyak berolah raga ringan, punya teman-teman kaya, dan sedikit menonton televisi.

Keempat, beberapa saran yang ada di dalam tips-jadi-orang-kaya itu omong kosong. Beberapa penulis mengatakan orang  miskin membeli barang sementara orang kaya membeli pengalaman. Kedengarannya keren dan membuat Anda merasa kaya dan berbudaya ketika memesan perjalanan wisata.

Tapi, ketika orang-orang kaya membeli jam Rolex dan memakai pakaian Armani, mereka akan menolak mengatakan “ orang miskin membeli barang” untuk diri sendiri.

Kelima, jangan salah mengira semua jutawan rajin berolah raga dan menghindari fast food. Tidak jarang orang kaya yang ogah berolah raga dan gemar makan makanan cepat saji.

Reijman mengatakan tidak ada cara ekslusif dari orang kaya untuk orang lain yang menginginkan dirinya lebih kaya lagi. Namun, apakah ada yang bisa dipelajari dari orang kaya?

“ Tentu saja ada. Anda bisa kaya jika lebih keras dalam bekerja, mencari kesempatan, mengambil risiko moderat, dan investasi,” kata dia.

(Sah)

Beri Komentar