Ilustrasi
Dream - Penerbitan surat utang syariah (sukuk) global diperkirakan akan memperoleh momentumnya pada tahun 2015. Kebutuhan pembiayaan uang negara memicu negara pengekspor minyak Teluk dan Malaysia untuk memanfaatkan pasar sukuk.
Pertumbuhan penerbitan sukuk global tahun lalu relatif bergerak flat di US$ 114 miliar dibandingkan dengan US$ 120 miliar pada 2013. Penerbitan negatif tahun lalu dipengaruhi oleh penurunan 20 persen pasar sukuk Malaysia, yang mewakili lebih dari dua-pertiga dari penerbitan global.
Melemahnya kinerja sukuk Malaysia tahun lalu sedikit tertutupi dengan munculnya pendatang baru seperti Inggris, Luksemburg dan Afrika Selatan.
Tiga tahun terakhir pasar telah melihat pasar sukuk global berlipat gabda, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 33 persen selama 10 tahun terakhir. Stok sukuk yang beredar hampir empat kali lipat selama periode itu sebagai akibat dari penerbitan tahunan yang meningkat tajam.
Sebelumnya kurang dari US$ 32 miliar pada tahun 2010, namun naik hingga mencapai rekor US$ 118 miliar pada akhir tahun 2014.
Pasar sukuk negara telah meningkat tajam selama tiga tahun terakhir, dengan penerbitan tahunan meningkat tajam dari kurang dari US$ 15 miliar pada 2010, menjadi lebih dari US$ 20 miliar pada tahun 2014.
Analis Senior Moody's, Howladar menilai pertumbuhan penerbitan yang terus-menerus tersebut didorong sejumlah faktor seperti makin dikenalnya instrumen sukuk oleh investor global, meningkatnya likuiditas investasi syariah yang beralih ke sukuk, tumbuhnya permintaan ritel dan korporasi jasa keuangan syariah, serta meningkatnya standarisasi struktur syariah tanpa jaminan.
" Peningkatan dukungan kebijakan dari pemerintah baik negara non-Muslim dan Muslim membantu pertumbuhan penerbitan sukuk," katanya seperti dikutip laman Zawya, Rabu, 18 Maret 2015.
Howlader menambahkan, permintaan investor global dan likuiditas investasi syariah juga ikut mendorong permintaan sukuk. Sisi pasokan pasar disuplai oleh emiten dan pemerintah terkait.
Moody's mengakui industri jasa keuangan syariah memang kecil tapi tumbuh cepat. Industri ini diperkirakan memiliki aset global sekitar US$ 1,5 triliun, tingkat pertumbuhan tahunan sukuk lebih dari 10 persen.
Meningkatnya penetrasi di Teluk dan negara-negara Asia telah membuat sukuk sebagai salah satu sektor yang paling aktif.
Outstanding sukuk negara berkisar sekitar 36 persen dari pasar outstanding sukuk global yang mencapai US$ 296 juta pada Juli 2014. Dengan mempertimbangkan entitas pemerintah terkait, total gabungan melebihi satu setengah dari total penerbitan sukuk.
Volume sukuk negara telah tumbuh kuat selama dekade terakhir dan sekarang mencapai total penerbitan kumulatif US$ 438 miliar per Juli 2014. Banyak sukuk telah jatuh tempo sementara sukuk yang beredar sebesar US$ 105 miliar pada Juli 2014. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati