Papua Nugini Akan Memblokir Facebook Selama Sebulan. (Foto: Shutterstock)
Dream – Papua Nugini akan memblokir Facebook selama sebulan. Pemerintah negeri jiran itu ingin memelajari dampak buruk penggunaan aplikasi besutar Mark Zuckerberg itu terhadap masyarakat.
“ Waktu pemblokiran memungkinkan kami mengidentifikasi akun palsu, pengguna yang mengunggah konten pornografi (dan) hoaks di Facebook. Mereka akan difilter dan akunnya dihapus,” kata Menteri Komunikasi Papua Nugini, Sam Basil, dikutip dari The Verge, Rabu 30 Mei 2018.
Menurut Basil, pemblokiran ini bertujuan agar pengguna menggunakan identitas asli dan menggunakan Facebook secara bertanggung jawab.
Media Australian, Broadcasting Corporation, melaporkan, keputusan kontroversial ini merupakan salah satu ide yang dipertimbangkan untuk “ bersih-bersih” jejaring sosial. Walaupun baru pertimbangan, rencana ini sudah menimbulkan tanda tanya terkait sensor dari pemerintah.
Kepada media, Basil berkata bahwa pemerintah sedang mencoba bersinergi dengan legislator tentang peluang dikembangkannya media sosial baru untuk masyarakat Papua Nugini.
Sekadar informasi, di Papua Nugini ada 8 juta orang penduduk. Yang memiliki Facebook sebanyak 600 ribu-700 ribu orang.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
