Shutterstock
Dream - Pembatasan kegiatan saat pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang lebih banyak menghabuskan waktu di rumah. Rasa bosan dan takut pada virus membuat pikiran stres dan kerapkali menyerang kesehatan mental seseorang.
Menurut laporan Gugus Tugas Covid-19, 80 persen persoalan Covid-19 adalah masalah psikologis, sedangkan sisanya perkara kesehatan fisik.
Salah satu cara yang dilakukan masyarakat agar tetap terhibur selama pandemi adalah dengan memelihara hewan. Cara ini bisa membuat kita merasa bahagia. Tak hanya untuk meramaikan rumah, hewan peliharaan juga bisa jadi sahabat yang selalu ada untuk kita.
Para ahli juga mengatakan bahwa hewan peliharaan dapat membantu orang mengatasi kesepian dan perasaan terisolasi selama pandemi pandemi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Department of Business Management, Saurashtra University Rajkot, bahwa memelihara hewan dapat memberikan dukungan mental dan menurunkan tingkat stres.
Hal inilah yang membuat angka pemelihara kucing meningkat di masa pandemi. Menurut data Euromonitor 2021, populasi peliharaan kucing di Indonesia meningkat dari tahun 2017 ke 2021 sebesar 129%.
“ Rasio populasi kucing setiap tahunnya terus meningkat. Jumlah populasi kucing di masa depan diprediksi akan terus bertambah," jelas Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Yuji Ishii, pada rilis tertulis yang diterima Dream, Kamis 30 Desember 2021.
Sejalan dengan naiknya angka pemeliharaan kucing, market kategori pasir kucing pun meningkat 108% dibanding tahun 2017. Hal ini dikarenakan kesadaran terhadap kebersihan terus menguat karena pemilik hewan hidup bersama dengan hewan peliharaannya.
" Namun sayangnya penyaringan bau, kepraktisan, dan kemudahan pembersihan masih menjadi kebutuhan yang belum terpenuhi. Karena itu kami ingin menghilangkan rasa ketidakpuasan konsumen dengan Deo-Toilet untuk kucing. Meskipun diletakkan di dalam ruangan tertutup selama 1 minggu namun akan tetap bersih dan tidak bau," tambah Yuji.
PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan Deo-Toilet untuk kucing dan Deo-Sheet untuk anjing, sebagai bentuk kontribusi di dalam penyediaan lingkungan yang sehat dan higienis agar pemilik hewan dan hewan peliharaan dapat hidup berdampingan dengan bahagia.
Deo-Toilet untuk kucing hadir untuk mengatasi masalah konsumen akan bau toilet kucing di dalam rumah karena menggunakan sistem penyaringan 2x lipat dengan pasir menyerap bau yang tidak menggumpal dan sheet antibakteri 99.9%.
Keunggulan lainnya, toilet ini juga sangat mudah diganti, mengurangi sampah sebanyak 58%, dan dapat membantu pemelihara untuk memonitor kondisi kesehatan kucing dengan cara melihat warna urin kucing yang tersaring pada sheet antibakteri, serta design dibuat untuk memberikan kenyamanan bagi kucing.
" Ethical Living for SDG’s menganggap hewan sebagai partner, memikirkan dan berkontribusi pada kesejahteraan mereka, untuk kedepannya kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDG’s," tutup Yuji Ishii.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN