Presiden Joko Widodo Jelang Ratas Wakaf (Setkab)
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah terus berupaya mencari jalan dengan membuat terobosan-terobosan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan kesenjangan, serta mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok tanah air.
Yang terbaru, pemerintah dan lembaga terkait tengah merumuskan pembentukan bank wakaf yang merupakan lembaga keuangan dengan tugas mengelola uang wakaf dan disalurkan untuk pengembangan masyarakat.
Dalam Rapat Terbatas tentang Rencana Pendirian Bank Wakaf, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017, presiden mengatakan pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) terus melakukan terobosan-terobosan untuk mengurangi ketimpangan dalam akses permodalan. Terutama akses permodalan untuk menjangkau usaha mikro, kecil, dan menengah yang selama ini belum tersentuh secara luas dalam layanan kredit perbankan.
Menurut Presiden, pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf adalah salah satu terobosan yang akan dibuat pemerintah. Selama ini, potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak, termasuk wakaf dalam bentuk uang.
Khusus wakaf dalam bentuk uang, Presiden mengalakan selama ini memang telah ada lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang atau LKSWU yang ditunjuk oleh Menteri Agama.
“ Hasilnya, kita lihat belum sepenuhnya maksimal sehingga perlu dikaji lebih jauh. Apakah hal ini karena wakaf uang belum populer dibandingkan dengan wakaf dalam bentuk tanah ataupun karena tidak adanya lembaga keuangan syariah yang secara khusus mengurusi wakaf uang ini,” tutur Presiden.
Melihat hal itu, Presiden meminta pandangan dari OJK, BI, dan para menteri mengenai gagasan pengembangan lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem wakaf.
Tujuan utama dari hadirnya lembaga keuangan syariah menggunakan sistem wakaf adalah pemberdayaan ekonomi umat, dan sekaligus diharapkan memberikan pengaruh signifikan pada upaya menggerakkan ekonomi nasional, khususnya di sektor usaha kecil, mikro, dan menengah.
Terobosan sistem wakaf produktif ini, juga akan sangat penting bagi pemerintah untuk menghadapi problema keumatan dan juga kebangsaan, terutama mengatasi kemiskinan, menurunkan pengangguran, mempersempit ketimpangan sosial antar warga, dan pemerataan ekonomi.(Sah)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang