Pertumbuhan Ekonomi Syariah Global Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 16 Desember 2016 15:27
Pertumbuhan Ekonomi Syariah Global Melemah
Indeksnya turun 1 persen tahun ini.

Dream – Laporan keuangan menunjukkan indeks pertumbuhan keuangan syariah, Islamic Finance Development Indicator (IFDI) turun. Angkanya merosot dari 9,9 pada 2015 menjadi 8,8 pada 2016. Pelemahan ini mencerminkan buruknya performa praktik keuangan syariah.

Dilansir dari Pakistan Observer, Jumat 16 Agustus 2016, Malaysia, Bahrain, dan Uni Emirat Arab mendominasi laporan IFDI yang dirilis oleh Thompson Reuters dan Islamic Corporation for The Development of The Private Sector Islamic Development Bank (ICD IDB).

Laporan tersebut menunjukkan performa indeks keuangan syariah di Malaysia turun. Peringkat 15 besar justru bergeser ke Afrika Selatan, Maroko, Tanzania, Jepang, dan Rusia.

Negara-negara itu mengambil langkah serius untuk mengembangkan industri keuangan syariahnya. Disebutkan juga Afrika Barat merupakan daerah potensial bagi keuangan syariah.

CEO ICD, Khaled Al Aboodi, mengatakan saat ini Afrika Barat dan Afrika masih dalam tahap awal untuk mengembangkan keuangan syariah.

Mereka harus memperluas sumber pendanaan untuk memperkecil defisit infrastruktur dan menghapus kekurangan penerimaa negara akibat jatuhnya harga komoditas.

“ Keuangan syariah bisa menjadi solusinya,” kata Khaled.

Dia mengatakan, sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah Afrika tidak hanya mendiversifikasi instrumen keuangan syariah mereka, tetapi juga membantu keuangan syariah untuk berkembang dan menumbuhkan sektor keuangan syariah, serta mengembangkan pasar modal syariah. (Ism) 

Beri Komentar