Dream - Kelompok usaha raksasa Indonesia, PT Astra International Tbk (Astra) menebar diskon bernilai triliun pada tahun ini. Bonus senilai Rp 6,8 triliun diberikan sebagai dividen bagi para pemegang saham.
Bonus tersebut berasal dari laba bersih konsolidasi perusahaan hasil kinerja tahun 2016 sebesar Rp 15,15 triliun.
Selain keputusna pembagian dividen, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Astra juga memutuskan dana sekitar Rp 8,35 triliun dibukukan sebagai laba ditahan.
Mengutip keterangan tertulis perusahaan, Jumat, 21 April 2017, bonus itu dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 168 per saham yang akan diperhitungkan dengan dividen interim Rp. 55 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 21 Oktober 2016. Sehingga pemegang saham nantinya akan menerima sisa bonus sebesar Rp 113 per saham yang akan dibayarkan pada tanggal 19 Mei 2017.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto mengatakan kinerja bisnis Grup Asta pada tiga paruh pertama2017 juga menunjukan perkembangan positif.
Pada kuartal I-2017 ini, segmen otomotif perusahaan mencapai pangsa pasar yang kuat untuk mobil dan motor. Meski diakui penjualan motor secara nasional mengalami penurunan.
Untuk pendapatan konsolidasi kuartal I-2017, Asta mencetak Rp 48,8 triliun atau naik 16 persen dari posisi sama setahun yang lalu. Hasil ini mendorong laba perusahaan melonjak 63 persen menjadi Rp 5,1 triliun.
Dari tujuh sektor bisnis yang digarap Astra, sektor properti mencetak kenaikan laba bersih tertinggi hingga 223 persen menjadi Rp 42 miliar. Diikuti sektor alat berat dan pertambangan yang naik 104 persen menjadi Rp 902 miliar, agribisnis 92 persen (Rp 638 miliar), jasa keuangan 75 persen (Rp 1,12 triliun), dan otomotif 45 persen atau sebesar Rp 2,29 triliu.
Dua sektor bisnis Astra masih mencetak kinerja negatif yaitu teknologi informasi yang turun 23 persen menjadi Rp 26 miliar dan infrastruktur dan logistik turun 3 persen menjadi Rp 67 miliar.
" Grup Astra berharap mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, didukung oleh harga komoditas yang lebih tinggi, walaupun bisnis otomotif diperkirakan menghadapi persaingan harga yang lebih kompetitif,” kata Prijono dalam keterangannya.(Sah)
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Energi Baru dari #TwistLickDance, Kolaborasi Penuh Warna antara OREO dan BABYMONSTER
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim