Catat! 5 Trik Turunkan Berat Badan Anti-Ribet

Kunyah permen karet sebelum makan berat

Menurut penelitian di Universitas Rhode Island, mengunyah permen karet sebelum makan membantu mengurangi keinginan mengonsumsi kalori.

Penelitian itu menemukan bahwa mengunyah permen karet di pagi hari dapat mengurangi rasa lapar sehingga pada siang hari konsumsi kalori juga berkurang hingga 67 kalori.

Pilihlah permen karet yang memiliki rasa peppermint.

Minum air putih lebih banyak

Air putih bisa membantu mengurangi rasa lapar bahkan dapat mencegah konsumsi makanan berat terlalu banyak. Cobalah minum air putih setiap jam, dan minumlah air dari gelas untuk mengetahui berapa banyak air yang kita minum dalam sekali minum.

Belanja online

Eits, bukan belanja fashion item ya. Tapi, belanja online kali ini kamu diwajibkan untuk membeli bahan-bahan makanan sehat. Belanja online bisa membantu menghemat waktu dan membantu seseorang berpegang pada rencana dietnya.

Dengar musik saat olahraga

Alasan orang-orang mendengarkan musik favorit saat olahraga adalah membantu memotivasi dan membuat gerakan lebih cepat.

Menurut studi dari Journal of Sport and Exercise Psychology, musik dapat memotivasi orang untuk terus bergerak dan bergerak lebih cepat saat olahraga.
Dengan demikian, kamu akan olahraga lebih lama dan mengurangi banyak kalori.

Makan sup atau salad untuk hidangan pembuka

Salah satu cara lain yang dapat mengurangi konsumsi kalori saat makan dengan mengonsumsi sup atau salad sebelum makan. Cara ini dapat mengurangi kalori hingga 20 persen.

Jika tidak ada sup atau salad, kamu bisa konsumsi apel sebelum makan berat, lho!

(Laporan: Josephine Widya)

Ketahui Hal Ini Sebelum Menjalani Diet OCD

Dream - Ada banyak jenis diet yang bisa kamu coba untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh. Beberapa diet yang cukup populer adalah diet keto, diet vegan, dan intermittent fasting atau OCD (Obsessive Corbuzier's Diet).

Banyaknya jenis diet yang tersedia bertujuan untuk menyesuaikan berbagai kondisi tubuh dan metabolisme. Karena tidak semua jenis diet bisa cocok untuk semua orang.

Bahkan, tidak semua orang bisa cocok melakukan OCD. Meski diet tersebut membebaskan seseorang untuk mengonsumsi apapun pada jam tertentu.

OCD merupakan diet yang dijalani dengan menentukan waktu jendela makan. Kamu bisa memilih makan selama 4, 6, 8, 12, 16 atau 18 jam per hari.

Terlepas dari jangka waktu tersebut, kamu harus berpuasa dan hanya bisa minum air. Jika tertarik menjalaninya, ketahui beberapa hal yang dilansir oleh Times of India berikut ini terlebih dulu.

Efek samping

Perubahan pola makan akan memberikan efek samping berbeda-beda pada setiap orang. Namun, OCD untuk waktu cukup lama diklaim berbahaya bagi ibu hamil, penderita diabetes atau kelainan mengonsumsi makanan.

Maka dari itu, kamu harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dietitian sebelum melakukan OCD.

Harus mengonsumsi makanan sehat

© © Shutterstock.com

Meski dibebaskan mengonsumsi apapun, namun diet akan berhasil jika kamu mengonsumsi makanan sehat. Terutama, jika ingin menurunkan berat badan.

Tetap konsumsi makanan sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan agar mencapai berat badan ideal.

Cegah makan berlebihan

© © Shutterstock.com

Kamu bisa mengonsumsi makanan berlebihan jika tidak bisa mencegahnya. Ini dikarenakan waktu makanmu dibatasi.

Hal ini tetap bisa terjadi walaupun memilih jendela makan yang cukup lama. Minum air cukup dan mengonsumsi makanan bergizi bisa mencegah makan berlebihan.

Bisa mengalami dehidrasi

Berhati-hatilah ketika menjalani OCD dan selalu perhatikan air yang dikonsumsi. Tidak mengonsumsi makanan mungkin akan membuatmu lupa untuk minum air.

Kamu bisa menggunakan aplikasi pengingat untuk memenuhi kebutuhan air harian agar tetap terhidrasi dan mencegah makan berlebihan.

Mulailah perlahan

© © Shutterstock.com

Jangan memilih jendela makan terlalu pendek ketika baru menjalani diet OCD. Pilihlah jendela makan 16 jam jika terasa lebih mudah.

Ketika sudah nyaman dengan jendela makan tersebut, kamu bisa menggantinya menjadi 12, 8 atau 6 jam. Jangan lupa untuk selalu memerhatikan makanan yang dikonsumsi agar lebih efektif.