Polusi Udara Jabodetabek Memburuk, Jokowi: Jika Perlu Kita WFH

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 14 Agustus 2023 14:48
Polusi Udara Jabodetabek Memburuk, Jokowi: Jika Perlu Kita WFH
Dia menyampaikan bahwa kualitas udara di Jabodetabek memburuk selama satu pekan terakhir. Bahkan, kualitas udara di Jakarta sempat mendapat predikat terburuk di dunia.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah instruksi kepada jajaran menteri dan kepala daerah terkait buruknya kualitas udara di Jabodetabek.

Jokowi meminta agar para menteri mendorong kantor menggelar from home (WFH) sebanyak mungkin.

" Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home (WFH)," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas membahas Peningkatan Kualitas Udara di Jabodetabek di Istana Merdeka Jakarta, Senin 14 Agustus 2023.

1 dari 5 halaman

" Mungkin saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5 2-5 atau angka yang lain," imbuhnya.

Dia menyampaikan bahwa kualitas udara di Jabodetabek memburuk selama satu pekan terakhir. Bahkan, kualitas udara di Jakarta sempat mendapat predikat terburuk di dunia.

" Tanggal 12 Agustus 2023 yang kemaren kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," ujarnya.

2 dari 5 halaman

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek. Salah satunya, kemarau panjang selama 3 bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi serta pembuangan emisi dari transportasi.

" Dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, dia menekankan intervensi untuk memperbaiki polusi udara di Jabodetabek. Selain mendorong WFH, Jokowi meminta agar dilakukam rekayasa cuasa untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek untuk intervensi jangka pendek.

" (Kemudian) menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi, khususnya di Jabodetabek. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran siapkan anggaran," jelasnya.

3 dari 5 halaman

Kualitas Udara di Jakarta Buruk, Ternyata Ini Biang Keroknya

Dream - Situasi udara Jakarta saat ini begitu mengkhawatirkan, bahkan termasuk dalam salah satu kondisi paling buruk di dunia.

Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Pambagio, mengatakan sumber polutan yang memenuhi udara Jakarta berasal dari sektor transportasi. Kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta.

Data menunjukkan, peta kualitas udara di Jakarta (OQAir) secara live kerap menunjukkan rata-rata kondisi di Jakarta adalah pada status tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Jumlah kendaraan bermotor khusus di DKI Jakarta saja mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022. Data ini tercatat dalam laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

4 dari 5 halaman

Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah mobil penumpang di Jakarta sudah bertambah 1,6 jutaan unit.

Agus menegaskan bahwa kendaraan berbahan bakar minyak saat ini menjadi kontributor besar dalam polusi udara di Jakarta, selain sektor industri.

“ Dalam situasi saat ini, kendaraan bermotor menjadi penyebab signifikan dari polusi udara di Jakarta, mencakup sekitar 57% dari total polutan,” jelasnya dikutip dari Liputan6.com, Minggu 13 Agustus 2023.

Dari persentase 57 persen polutan yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak, papar Agus, hampir 98 persen berasal dari kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan-jalan ibu kota. 

5 dari 5 halaman

Agus berpendapat bahwa pemerintah perlu lebih berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang berbasis pada energi terbarukan.

Menurutnya, pemerintah dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur transportasi yang menggunakan sumber energi terbarukan.

“ Seperti kendaraan listrik (EV), biodiesel, dan biofuel yang efisien dan terjangkau, seperti kereta api, bus, dan moda transportasi umum lainnya,” kata Agus.

Dalam hal pencemaran udara, Agus menepis isu pembangkitan listrik yang dijadikan penyebab meningginya polusi udara di Ibu Kota. “ Masalahnya adalah transportasi," tegasnya.

Beri Komentar