Tung Desem Waringin Mengaku Positif Terjangkit Virus Covid-19. (Foto: Liputan6.com)
Dream – Pakar marketing dan motivator, Tung Desem Waringin, mengaku positif tertular virus corona Covid-19. Dia menyebut mulai merasa demam pada 18 Maret 2020 dan terkonfirmasi positif terpapar virus tersebut pada 4 April 2020.
Dikutip dari Liputan6.com, Senin 6 April 2020, Tung Desem menceritakan awalnya dia menjalani tes darah dan foto paru-paru hingga dua kali. Tes pertama dilakukan pada 23 Maret 2020 dengan hasil 95 persen positif Covid-19.
Berbarengan dengan itu, Tung Desem juga menjalani tes swab yang hasilnya baru diketahui pada 30 Maret lalu.
" Banci hasilnya. Separuh iya, separuh enggak. Jadi, cenderung positif,” kata dia.
Keyakinan Tung Desem tertular virus corona diketahui setelah keluar hasil tes darah dan paru-paru yang dilakukan kedua kali. Kali ini hasil pemeriksaan menunjukkan 99 persen penyakit yang dideritanya adalah berasal dari virus Covid-19.
Tung Desem akhirnya memutuskan untuk menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang semakin menurun.
Pada 1 April 2020, dia menjalani tes swab kedua. Hasilnya, ia dikonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.
" Baru kemarin, sungguh lama banget, bagaimana orang bisa mendapatkan respons dengan cepat. Tanggal 4 kemarin sore baru keluar hasilnya. Hasilnya apa? Confirm Covid-19," kata dia.
Tung Desem menyebut masa kritisnya terjadi pada 1 April. Tubuhnya menggigil kedinginan pada pukul tiga pagi. Saat situasi tak membaik, ia memutuskan meminum dua sendok virgin coconut oil (VCO) sejam setelah tubuhnya mengigil. Sekitar 2,5 jam kemudian, tubuh merespons asupan VCO itu.
" Jam 06.30 lancar banget ke belakang, bahkan sampai tiga kali keluar airnya, keluarnya minyaknya," kata dia.
Merasa tubuhnya membaik, ia kembali meminum VCO pada jam 10 pagi. Bukan dua sendok, ia meminum hingga setengah botol VCO berukuran 150 cc. Ia juga mengonsumsi air putih 3,5 liter.
Urusan pencernaan pun lancar. Rutinitas itu diulang keesokan harinya dengan mengonsumsi lima sendok VCO. Tetapi, tidak ada lagi diare yang dia rasakan.
" Jadi, perasaan hanya mendetoks yang kotor-kotor karena kemarin sudah tak ke belakang, damai-damai aja. Ndak mules, ndak ke mana. Keluar kotorannya juga biasa, dalam bentuk yang normal," kata Tung Desem.
Di samping cara tradisional, ia juga menerima obat-obatan dari dokter. Di antaranya, infus Actemra yang berfungsi sebagai antiinflamasi.
" Pas efeknya membaik, saya minta langsung genjot aja (infus Actemra). Dokternya bilang, ndak usah, sudah membaik. Bagi-bagi dengan yang lain karena dapatnya susah," terangnya.
Ia juga mengonsumsi obat-obatan seperti acidomicyn, kloroquine, dan haloquine. " Terus Vitamin C dosis tinggi sangat membantu, vitamin D3 juga sangat-sangat penting," kata Tung Desem.
(Sumber: Liputan6.com/Dinny Mutiah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu