Kisah Pilu Pencari Kerja: Banyak Ditolak, Sekalinya Diterima Kena Tipu Influencer Kerja di Kantor Palsu dan Banyak Utang

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 24 Februari 2022 12:34
Kisah Pilu Pencari Kerja: Banyak Ditolak, Sekalinya Diterima Kena Tipu Influencer Kerja di Kantor Palsu dan Banyak Utang
Selama enam bulan dia tidak menerima gaji dan hanya mendapat janji manis dari sang influencer.

Dream - Zaman sekarang, kita harus lebih berhati-hati agar tidak terjebak berbagai macam penipuan. Seorang pria bernama Chris mengungkap ia telah ditipu oleh perusahaan tempatnya bekerja, Madbird.

Dikutip dari The Sun, Senin 21 Februari 2022, pandemi Covid-19 telah menjungkirbalikkan hidupnya, membuat Chris kehilangan pekerjaan terakhirnya. Itulah sebabnya dia melamar pekerjaan di Madbird.

Dalam iklannya, Madbird digambarkan sebagai agen desain digital yang lahir di London dan beroperasi di seluruh dunia.

1 dari 4 halaman

Awalnya Chris merasa senang bisa pindah ke sebuah agensi desain digital yang menangani banyak klien-klien terkenal. Sayangnya setelah berbulan-bulan bekerja, ia baru tahu bahwa perusahaan itu ternyata palsu.

Chris Doocey yang telah bekerja selama enam bulan itu memang belum digaji. Suatu hari, Chris menerima email yang mengejutkan.

Bukan transferan penghasilan yang selama ini harusnya didapatkan tapi laporan bahwa ia adalah korban penipuan dari perusahaan palsu yang mencuri identitas dari perusahaan lain. 

2 dari 4 halaman

MadBird adalah sebuah perusahaan karangan seorang influencer bernama Ali Ayad. Agensi itu mengaku menangani berbagai klien besar, seperti Apple, Facebook dan Samsung.

Kantor palsu itu menjanjikan orang-orang yang tertipu dengan masa percobaan di mana mereka bekerja tanpa dibayar selama enam bulan meski menerima komisi yang tak menentu.

" Ali terus saja menjanjikanku, dia akan mempekerjakanku apapun yang terjadi karena dia sangat menyukaiku. Itu benar-benar definisi dari manipulasi emosional," kata Chris. 

3 dari 4 halaman

Chris tentu merasa sangat kecewa karena ia sudah berutang hingga 10 ribu poundsterling atau sekitar Rp194 jutaan untuk menutupi kebutuhan dan tagihannya yang selama berbulan-bulan belum dibayar.

Selain itu, ia juga sangat mengharapkan pekerjaan itu karena sebelumnya sering ditolak.

Bukan hanya Chris, mereka yang sama-sama tertipu tentu merasa kebingungan dengan kenyataan pahit tersebut. Apalagi banyak dari mereka yang sebelumnya kehilangan pekerjaan karena pandemi. 

4 dari 4 halaman

Selain kerugian uang dan mental, ia juga sangat menyesalkan peristiwa itu karena merusak pengalaman kerjanya.

" Dalam sales, sangat penting untuk membangun CVmu dan menunjukkan apa yang kamu capai, jadi ini sangat merusak. Memasukkan perusahaan yang tidak ada tidak terlihat bagus dan drama itu bisa mengikutimu ke mana-mana, kamu bisa sulit diterima," ujar Chris.

Ali Ayad kini telah ditangkap, namun tetap tidak mau mengakui kesalahannya telah membuat perusahaan palsu. Tapi, pria yang pernah muncul di majalah GQ itu telah meminta maaf kepada semuanya. Chris tidak lagi mempercayainya. 

Beri Komentar