Puput Hidayat/Tokopedia
Dream - Puput Hidayat menjadi salah satu figur perempuan Indonesia yang fokus membantu kemajuan pelaku usaha khususnya UMKM melalui pemanfaatan teknologi. Perempuan berusia 32 tahun ini bekerja sebagai Head of Product (Physical Goods) Tokopedia.
“ Teknologi punya peran besar dalam membantu masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini tentu harus didukung kesiapan masyarakat dalam mengadopsi teknologi untuk, salah satunya menjalankan bisnis,” ujar Puput, dalam jumpa pers virtual pada Rabu, 30 September 2020.
Ketertarikan Puput terhadap dunia teknologi muncul sejak kuliah. Ia kemudian mulai meniti karir di bidang digital.
Pada Juni 2019, Puput bergabung dengan Tokopedia, yang memiliki kesamaan misi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.
Saat ini, Puput memimpin sekitar 15 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) di Tim Product Tokopedia.
Puput bersama tim menghadirkan berbagai inovasi agar pegiat usaha di Indonesia dapat menjalankan bisnis dengan lebih mudah. Misalnya, inovasi pada toko penjual dimana mitra Tokopedia bisa mempersonalisasi tampilan toko agar lebih menarik.
Penjual juga dapat menampilkan kampanye, produk unggulan, serta promo yang sedang berlangsung di tokonya.
Sementara dari sisi produk, penjual bisa menambahkan atau menyunting produk yang diunggah pada toko dengan lebih mudah.
Inovasi terkait kampanye juga banyak dilakukan terutama di tengah pandemi demi membantu para penjual meningkatkan produktivitasnya.
Puput dan tim menghadirkan program seperti Kejar Diskon, Flash Sale, voucher diskon serta peluncuran produk khusus.
Saat pandemi, Tokopedia telah menghadirkan berbagai kampanye yang salah satu fokusnya untuk membantu akselerasi adopsi digital para pelaku usaha lokal, seperti #JagaEkonomiIndonesia.
“ Kampanye ini merupakan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Tim Product Tokopedia. Kami berinovasi dalam hal membantu penjual bertransisi dari offline ke online dengan lebih mudah dan memastikan platform Tokopedia bisa menerima sebanyak-banyaknya penjual baru," jelas Puput.
" Selain itu, kami juga memberikan kemudahan bagi para penjual untuk mengunggah produk dalam waktu singkat,” tambahnya.
Selain #JagaEkonomiIndonesia, selama pandemi, Puput dan tim juga berperan dalam menghubungkan para pegiat usaha lokal dari berbagai sektor, baik yang sudah maupun baru mulai menciptakan peluang bisnisnya, dengan masyarakat, lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia dan #SatuDalamKopi.
Berbagai inisiatif yang dihadirkan tersebut mendorong antusiasme masyarakat untuk mulai menciptakan peluang bisnis daring lewat Tokopedia, khususnya selama pandemi.
Per Agustus 2020, terdapat lebih dari 9 juta penjual di Tokopedia, yang hampir 100 persennya berjeni susaha UMKM. Sebanyak 94 persen dari para seller ini bahkan masuk dalam skala penjual berskala ultra mikro.
Artinya, ada penambahan lebih dari 2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020 lalu.
Menurut Puput, kebutuhan pengguna adalah acuan dalam menciptakan inovasi, “ Pengalaman masyarakat dalam menggunakan produk, kegunaan produk serta dampak produk terhadap bisnis para penjual merupakan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah produk.”
Di sisi lain, Puput membagikan beberapa kemampuan yang harus dimiliki Tim Product Tokopedia, seperti hard skill, yaitu pemahaman UI dan UX, pemahaman sistem dan pengembangan aplikasi serta kecepatan dalam mengadopsi teknologi.
“ Selain kemampuan teknis, Tim Product Tokopedia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi untuk mengatasi setiap permasalahan, berpikir kritis serta mengedepankan rasa empati agar setiap produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan para penjual,” tambah Puput.
Puput berharap apa yang dilakukan bersama tim dapat membantu menjawab tantangan yang dihadapi para pegiat UMKM di Indonesia saat ini.
“ Dengan terus berkolaborasi dan berinovasi, Tokopedia berharap dapat membantu lebih banyak pegiat usaha lokal beradaptasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi. Hal ini demi memulihkan perekonomian Indonesia yang saat ini terdampak pandemi,” tutup Puput.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`