OJK Akui Rendah, Ini Data Baru Pasar Modal Syariah RI

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 25 November 2015 09:02
OJK Akui Rendah, Ini Data Baru Pasar Modal Syariah RI
"Dengan aturan baru yang kita buat, mudah-mudahan market share-nya bisa lebih dari 5 persen,"

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja investasi pasar modal syariah masih sangat rendah. Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal OJK, Sugianto mengakui hal ini disebabkan kurang optimalnya proses sosialisasi dari pihak-pihak terkait, seperti OJK.

" Makanya tahun ini kita lebih ke sosialisasi. Karena untuk yang konvensional saja, masih banyak yang belum tahu," ujarnya di Jakarta, Selasa, 24 November 2015.

Bursa saham Indonesia saat ini memiliki 331 efek syariah dari 576 efek yang ada di pasar modal atau sekitar 57,47 persen. Sementara dari segi nilai, efek syariah sudah mencapai Rp 2.639 triliun dari total keseluruhan saham sebesar Rp 4.812 triliun atau 54,84 persen.

Sayangnya, kinerja di sukuk, reksa dana, dan surat berharga negara, syariah masih jauh dari produk konvensionalnya.

Saat ini, lanjut Sugianto, baru ada 41 sukuk dari 407 total obligasi atau 10,07 persen. Nilainya pun baru Rp 8,28 triliun atau 3,32 persen dari nilai obligasi keseluruhan yang sebesar Rp 250 triliun.

Untuk reksa dana syariah, OJK mencatat baru ada 85 efek syariah atau 8,06 persen dari keseluruhan reksa dana yang ada di pasar modal. Nilainya juga masih sangat kecil, yaitu hanya Rp 11,04 triliun atau 4,11 persen dari nilai reksa dana keseluruhan yang sebesar Rp 269,08 triliun.

Sugianto menyatakan pihaknya tengah berupa agar pasar modal syariah bisa menarik investor. Setidaknya bisa mencapai 5 persen untuk pangsa pasarnya.

" Dengan aturan baru yang kita buat, mudah-mudahan market share-nya bisa lebih dari 5 persen," pungkasnya.

Beri Komentar