Mengejutkan! Ini Pemasukan Arab Saudi dari Umrah

Sejumlah pembangunan infrastruktur di sana pun juga berperan dalam pencapaian tersebut.

Dream - Jutaan muslim dari seluruh dunia mendatangi Arab Saudi setiap tahunnya. Di luar haji, kota suci Mekah dan Madinah juga menyambut tamu Allah yang ingin melaksanakan umrah.

Gelombang manusia ini tentunya menjadi peluang pemasukan besar bagi Saudi. Sebuah perhitungan menyebut, Saudi meraup pendapatan hingga 200 miliar riyal atau Rp704,5 triliun dari aktivitas umrah pada 2020.

Mantan anggota Komite Haji dan Umrah Komite Dagang dan industri Mekkah, Saad Jameel Al-Quraishi mengungkapkan setiap tahun ada 5 juta orang yang melaksanakan umrah.

" Mereka akan datang di Arab Saudi lebih dari sembilan bulan selama periode Umrah, yaitu hari pertama bulan Safar sampai akhir Syawal," kata Qurashi di Mekkah, dikutip dari Saudi Gazette, Jumat 29 April 2016.

Dia mengatakan periode umrah tahun ini dimulai sejak 13 November 2015 dan akan berakhir pada Juli 2016. Semua proyek infrastruktur di Mekkah dan Madinah akan rampung pada periode tersebut.

" Misalnya, (proyek) kereta cepat Haramain, The New King Abdulaziz International Airport di Jeddah, perluasan Bandara Taif dan sejumlah bangunan baru di Two Holy Cities," kata dia.

Qurashi menambahkan, peningkatan layanan haji dan umrah bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 30 ribu orang Saudi, baik pria maupun wanita yang akan bekerja di berbagai sektor, termasuk sektor akomodasi dan transportasi.

Quraishi melanjutkan, saat ini, ada 50 perusahaan umrah yang terlisensi. Dalam waktu dekat, Kementerian Haji Arab Saudi akan mensertifikasi 100 perusahaan baru untuk memenuhi kebutuhan pelayanan haji yang meningkat. Pria ini pun meminta kontribusi perusahaan-perusahaan umrah untuk gencar mempromosikan umrah kepada masyarakat.

" Perusahaan seharusnya mempromosikan program wisata dan kunjungan ke situs bersejarah di Mekkah dan Madinah," kata dia.