Dream - Besarnya belanja negara tahun 2016 mendatang yang mencapai Rp 2.121,3 triliun tidak bisa dipenuhi melalui pendapatan negara. Pasalnya, diperkirakan pendapatan negara tahun depan hanya sebesar Rp 1.848,1 triliun.
Oleh karena itu, terdapat defisit anggaran sebesar 2,1 persen atau sebesar Rp 273,2 triliun yang akan dibiayai melalui pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri dengan penerbitan surat utang negara sebesar Rp 272 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 1,2 triliun.
" Sebagai konsekuensi dari percepatan pembangunan infrastruktur, Pemerintah memerlukan kebijakan fiskal yang ekspansif, sehingga berdampak pada terjadinya defisit anggaran," ujar Presiden Joko Widodo dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2016 di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.
Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan fiskal tersebut, lanjut Jokowi, defisit anggaran tersebut akan ditutup oleh sumber-sumber pembiayaan dari dalam dan luar negeri.
" Sumber pembiayaan luar negeri dipilih secara selektif sehingga bersifat tidak mengikat dan dengan biaya yang lebih rendah," tambahnya.
Untuk pendapatan negara, direncanakan sebesar Rp 1.565,8 triliun berasal dari penerimaan perpajakan, sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 280,3 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp 2 triliun.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik