Dream - Biasanya, saat pindah tempat kerja atau menduduki posisi yang baru, Anda tidak hanya dihadapkan pada jenis pekerjaan baru, tapi dinamika dan kebijakan yang berbeda dari sebelumnya.
Saat itulah Anda dituntut untuk sangat berhati-hati agar tidak membuat masalah, menyinggung rekan kerja atau memihak kepada orang-orang tertentu tanpa tahu permasalahannya.
Masalah akan sering muncul jika dinamika dan kebijakan tersebut mulai memengaruhi kinerja Anda.
Jika mengalami hal seperti itu dan sulit mengetahui dinamika kantor, dikutip dari Gulf News, September 2015, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasinya.
1. Mengikuti arahan dan petunjuk resmi
Selama orientasi dan pelatihan cobalah untuk melihat bagaimana prosedur kerja dikomunikasikan kepada Anda. Apakah tertulis dan didokumentasikan atau hanya disampaikan secara lisan?
Anda mungkin akan segera mengetahui siapa yang paling bertanggungjawab membuat arahan dan petunjuk dalam kantor selama periode tersebut. Orang itu bisa jadi atasan langsung Anda atau orang lain yang ditugaskan untuk membimbing dan memimpin tim.
Jika orang tersebut konsisten dan mendokumentasikan arahan dan petunjuk kantor, maka transisi Anda akan berjalan mulus. Namun, jika tidak, Anda mungkin bisa melakukan eksplorasi dengan bertanya atau menduga-duga agar bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
2. Mempelajari pembuat keputusan di kantor
Mengetahui batas-batas tentang pengambilan keputusan dari setiap orang, dapat membantu Anda mengetahui ke mana harus pergi untuk bertanya ketika akan mengambil sebuah keputusan.
Kadang-kadang cara terbaik untuk mengetahui tentang siapa pembuat keputusan dalam situasi tertentu adalah dengan bertanya. Namun dalam beberapa kasus, kadang-kadang hal tersebut menjadi kurang jelas, terutama proyek yang melibatkan banyak lapisan manajemen dan tim.
Dalam hal ini, silakan merujuk kepada atasan langsung atau orang yang sedang melatih Anda untuk mencari tahu siapa pembuat keputusan dalam kantor. Sama seperti prosedur kerja lainnya, perhatikan bagaimana sebuah diskusi dilakukan, masalah diselesaikan dan argumen ditangani. Dengan demikian Anda akan memahami suasana dan kekuatan dinamika di kantor.
3. Memperhatikan umpan balik dan penghargaan
Perhatikan siapa yang memberikan umpan balik dan yang memberikan penghargaan. Terlepas dari apakah umpan balik positif atau negatif, Anda harus dapat mengetahui siapa yang mengawasi, menilai dan memiliki kuasa untuk memberikan penghargaan.
Umpan balik yang diberikan pada sebuah proyek juga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana upaya individu dan tim dihargai atau tidak. Banyak yang sering merasa seperti mereka terbang buta karena tidak yakin apakah upaya mereka memenuhi harapan atau tidak.
Jika beruntung bisa menyaksikan di hari-hari awal Anda bekerja sebuah situasi di mana umpan balik diberikan ke orang lain, pastikan Anda diam-diam memantau bagaimana situasi tersebut ditangani dan bagaimana respon ditujukan. Hal ini bukan berarti Anda harus mengikuti rumus yang sama jika menemukan situasi yang serupa.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia