Indeks Syariah Mencatat Kinerja Positif Pada Perdagangan Terakhir Tahun 2017.
Dream – Indeks acuan saham syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup perdagangan hari terakhir di tahun 2017 dengan gemilang. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengukir rekor baru untuk bekal di tahun baru 2018.
Pencapaian level tertinggi ISSI ini mengikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga mencetak rekor sepanjang masa usai ditutup di level 6.355.
Papan perdagangan (BEI) pada penutupan perdagangan harian, Jumat, 29 Desember 2017 mencatat indeks ISSI menguat 1,808 poin (0,96%) ke level 189,860, atau tertinggi sepanjang sejarah.
Dengan kondisi regional yang juga bergerak menguat, ISSI melewatkan seluruh waktu perdagangan dengan bergerak di zona hijau. ISSI dibuka menguat di level 188,241 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di level di 189,982.
Penguatan juga dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini meroket 10,578 poin (1,41%) ke level 759,070.
Jelang penutupan perdagangan, volume dan transaksi perdagangan saham di lantai bursa meningkat signifikan. Namun, hal itu tak terjadi pada aksi jual beli di jajaran saham syariah. Hingga sesi paska perdagangan, ISSI mencatat volume perdagangan 130,03 juta saham dengan nilai Rp5,74 triliun. Relatif lebih tinggi dari kondisi normal.
Aksi beli saham juga dilakukan pemodal asing yang kemarin melepas portofolionya. Nett buy asing pada saham-saham syariah meningkat menjadi Rp349 miliar.
Sebagian besar indeks sektoral bergerak menanjak. dengan penggerak utama berasal dari indeks industri aneka yang meroket 2,77 persen, infrastruktur 1,31 persen, properti 1,13 persen, dan pertanian 1,02 persen.
Namun posisi sebaliknya melanda dua indeks sektoral yang bergerak melemah yaitu pertambangan 0,53 persen dan perdagangan 0,49 persen.
Harga saham UNVR menyambut tahun baru 2018 dengan melesat Rp1.500, diikuti UNTR Rp800, TPIA Rp300, ASII Rp250, dan LSIP Rp130.
Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah LPPF yang harga sahamnya terkoreksi Rp1000, SMGR Rp300, AKRA Rp75, INDF Rp75, dan PTBA Rp40.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 6 poin (0,04%) ke level Rp13.550 per dolar AS. Kurs rupiah ini bergerak fluktuatif setelah menguat di level Rp13.545 per dolar AS serta menyentuh level tertinggi di Rp13.529 per dolar AS dan terendah di Rp13.570 per dolar AS.
(Sah)
Advertisement
Fokus Perawatan, Vidi Aldiano Putuskan Rehat dari Dunia Hiburan

Yuk Sehat Bareng Komunitas Jakarta Pasti Sehat!

Gaya Simple Nagita Slavina Nonton Konser Blackpink di Jakarta, Harga Kaosnya Bikin Melongo

Anggunnya Dian Sastro hingga Eva Celia Melenggang di JFW 2026

Potret Konser BLACKPINK DEADLINE Jakarta yang Guncang GBK 2 Hari


Riset: Korupsi dan Penggangguran, Isu yang Paling Bikin Khawatir Orang Indonesia
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

10 Event di Jakarta Sepanjang November 2025 yang Seru Abis untuk Didatangi

Nikah Sambil Cari Cuan, Spot di Jas Dijual untuk Promo Brand

Influencer Perlihatkan Menu Tahu Crispy 2 Buah Rp500 Ribuan, Komentar Netizen Bikin Ngakak


Lindungi Kulit Anak dari Sinar Matahari dan Polusi dengan Cara Nyaman, Tanpa Drama

Video Detik-Detik Wali Kota Meksiko Rayakan Hari Arwah Sebelum Tewas Ditembak