Ilustrasi
Dream – Badan yang mengatur investasi di Australia, Australia Securities and Investments Commission (ASIC), mengungkapkan ada uang mencapai lebih dari 1,1 miliar dolar Australia (Rp10 triliun) tak diketahui pemiliknya.
Uang sebanyak itu tersebar ke berbagai rekening dan investasi, tetapi dilupakan oleh pemiliknya.
Wakil Ketua ASIC, Peter Kell, mengatakan uang begitu besar tersebut tersimpan dalam dalam jumlah yang berbeda-beda. Ada rekening atau investasi bersaldo puluhan dolar, namun ada juga yang sampai ribuan dolar.
Uang-uang itu sebenarnya bisa dimanfaatkan. Tetapi, tampaknya para pemilik rekening dan investasi memilih tidak mengambil uangnya, bahkan melupakannya.
“ Kami ingin mengembalikan uang tersebut kepada para pemiliknya,” kata Kell dilansir dari Business Insider, Jumat, 28 April 2017.
Dia mengatakan, pada tahun 2016, uang lebih dari 87 juta dolar Australia (Rp870 miliar) yang terbengkalai, telah dikembalikan kepada lebih dari 16 ribu orang.
Kell mengatakan uang yang tidak diklaim itu sebagian milik mereka yang pindah rumah, tetapi lupa memberi tahu bank atau lembaga keuangan asal rekening mereka. Ada juga uang tersimpan di rekening yang tidak diakses selama tujuh tahun atau lebih.
ASIC bekerja sama dengan lembaga keuangan, MoneySmart, mendorong warga Australia mengklaim kembali uang mereka yang sudah tidak bertuan. Caranya, mereka bisa menggunakan mesin pencari yang telah disediakan.
Setelah beberapa saat pengumuman tersebut dibuat, situs MoneySmart langsung kelebihan beban. Akibatnya, situs itu tidak bisa diakses.
Dari total 1,1 miliar dolar Australia, sekitar 146 juta dolar Australia (Rp1,94 triliun) adalah milik mereka yang alamatnya tidak jelas, sedangkan sekitar 172 juta dolar Australia (Rp2,29 triliun) dimiliki oleh orang-orang yang tinggal di luar Australia.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia