Dream - Pemerintah dan perusahaan Indonesia masih memiliki utang ke negara-negara di dunia cukup besar. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sampai akhir September sebesar US$ 302,4 miliar atau sekitar Rp 4.234 triliun.
Meski besar, posisi utang Indonesia pada periode Juli-September itu sebetulnya berkurang US$ 2,1 miliar dibandingkan posisi pada akhir triwulan II-2015 yang sebesar US$ 304,5 miliar.
Menurut keterangan resmi Bank Indonesia (BI), penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN, baik sektor swasta maupun sektor publik.
Utang sektor swasta tercatat turun US$ 1,7 miliar, terutama disebabkan oleh berkurangnya aktivitas berutang bank di Indonesia. Sementara, posisi utang sektor publik turun US$ 400 juta, terutama disebabkan oleh turunnya ULN Pemerintah.
Dengan penurunan tersebut, pangsa ULN sektor swasta tercatat 55,6 persen, atau sekitar 168,2 miliar dolar AS, lebih besar dari pangsa ULN sektor publik yang sebesar 44,4 persen atau 134,2 miliar dolar AS. Selain itu, pertumbuhan ULN Indonesia pada triwulan III-2015 tercatat mengalami perlambatan dibanding pada kuartal II-2015, yakni dari 6,2 persen (yoy) menjadi 2,7 persen (yoy).
Perkembangan ULN pada kuartal III-2015 ini dinilai masih cukup sehat, tetapi risikonya terhadap perekonomian perlu terus diwaspadai. Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makro ekonomi.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur