Investor `Senior` Masih Ragukan Fintech, Ini Alasannya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 15 Desember 2017 06:15
Investor `Senior` Masih Ragukan Fintech, Ini Alasannya
Dibandingkan generasi milenial, butuh waktu untuk mengajak investor senior.

Dream – Layanan jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) berkonsep peer to peer lending kerap dipandang sebelah mata oleh investor, terutama investor “ senior”. Mereka meragukan keuntungan investasi di layanan terbaru ini.

“ Butuh waktu meyakinkan mereka,” kata Managing Partner Lynx Asia Partners, Djamal Attamini di Jakarta, Kamis 15 Desember 2017.

Menurut Djamal, investor generasi tua biasanya tak terlalu sering mengakses internet untuk memperoleh informasi, termasuk investasi di fintech P2P lending. Mereka cenderung mendapatkan informasi dari harian cetak dan media lainnya,

Hal ini tentu berbeda dengan generasi milenial yang sering mengakses internet.

Djamal mengklaim, return investasi di P2P lending sebetulnya terbilang cepat. Para peminjam biasanya memiliki tenggat waktu setahun untuk mengembalikan pinjaman. Return-nya terbilang menggiurkan.

“ Rata-rata pengembaliannya 15 persen per tahun,” kata dia.

Dia meyakinkan jika bisnis P2P lending benar-benar berjalan dengan baik dan banyak orang yang mengajukan pinjaman.

" Saat ini kami mengajak investor mature agar bisa berpartisipasi juga,” kata dia.

(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More