Source: Shutterstock.com
Dream - Pandemi Covid-19 tidak hanya mengubah gaya hidup. Semakin banyak orang yang mengalami gangguan mental akibat pandemi.
Salah satu gangguan mental yang kerap dialami kala kondisi serba tak pasti seperti saat ini adalah kecemasan. Meski bisa diatasi dengan berlatih napas, namun ada juga yang memilih jalan cepat dengan mengonsumsi obat sebagai jalan keluar.
Obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan adalah Diazepam. Tapi, banyak hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi obat tersebut. Berikut efek samping diazepam yang dilansir dari Sehatq.com.
Efek samping yang biasa dialami setelah mengonsumsi diazepam adalah mengantuk, kelelahan, lemah otot, sakit kepala, tremor, pusing, mulut kering atau air liur berlebihan, mual, sembelit serta ataksia.
Jika efek sampingnya ringan, hal tersebut bisa hilang dengan sendirinya. Namun jika terasa berat, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.
Obat yang juga digunakan untuk mengatasi masalah ketika berhenti mengonsumsi alkohol, kejang serta ketegangan otot ini, memiliki efek samping lebih serius.
Sehingga, kamu harus berkonsultasi ke dokter jika mengalaminya. Terutama, jika efek samping ini terasa berat.
- Kejang semakin parah.
- Gangguan otak dan cara berpikir seperti depresi, kebingungan, vertigo, gangguan bicara, penglihatan kabur, hilang ingatan dan ingin bunuh diri.
- Senang berlebihan, cemas, halusinasi, tegang otot, gangguan tidur, gelisah atau agitasi.
- Gangguan hati atau penyakit kuning.
- Gangguan pada kandung kemih yang menyebabkan sulit buang air kecil.
- Peningkatan atau penurunan hasrat seksual.
- Tremor, kram perut, kram otot, berkeringat serta kejang.
Alergi
Hati-hati dengan munculnya reaksi alergi seperti kesulitan bernafas, pembengkakan tenggorokan atau lidah, gatal-gatal serta ruam ketika mengonsumsinya.
Reaksi dengan minuman tertentu
Jangan konsumsi diazepam dengan jus anggur yang bisa menyebabkan terhentinya organ hati. Hindari juga mengonsumsinya ketika minum alkohol.
Jika kamu memiliki atau menderita penyakit tertentu seperti ginjal, glaukoma, gangguan hati, myasthenia gravis atau MG (sejenis autoimun), sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Beberapa penyakit bisa berakibat fatal ketika mengonsumsi diazepam.
Golongan tertentu
Jangan konsumsi obat ini ketika hamil. Diazepam dapat menyebabkan masalah pada janin. Larangan ini juga berlaku untuk ibu menyusui, lansia serta anak-anak.
(Sumber: Sehatq.com)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari